SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Komitmen PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam mendukung dunia pendidikan vokasi kembali diwujudkan melalui ajang bergengsi Yamaha SMK Skill Contest Regional DDS 3. Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa Yamaha tidak hanya hadir sebagai produsen otomotif, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mencetak tenaga muda yang terampil dan siap kerja.
Digelar di Yamaha Flagship Shop Semarang pada 20 Mei 2025, kegiatan ini melibatkan 71 siswa dari 71 SMK binaan Yamaha yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masing-masing sekolah hanya boleh mengirimkan satu perwakilan terbaiknya, menciptakan atmosfer persaingan yang ketat dan berkualitas.
Para peserta dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu SMK Grade A, Grade B, dan Grade C, berdasarkan kriteria pembinaan dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Mereka harus melewati tahapan seleksi berupa tes teori yang mencakup pengetahuan teknis tentang sepeda motor dan teknologi terkini Yamaha. Dari seleksi ini, peserta terbaik dari masing-masing grade melaju ke tahap selanjutnya yang lebih menantang.
Peserta dari SMK Grade A mengikuti uji keterampilan troubleshooting, sementara siswa dari Grade B diuji dalam praktik servis berkala dan pengukuran Cylinder Body Assy. Adapun siswa Grade C berkompetisi dalam materi servis berkala serta pengukuran Ignition Coil dan Cap Busi. Semua tahapan dirancang untuk menguji seberapa jauh kemampuan teknis dan analisis peserta dalam menyelesaikan permasalahan yang umum terjadi pada sepeda motor.
Tak hanya siswa yang berlaga, Yamaha juga memberi ruang bagi para guru pendamping untuk ikut serta dalam kontes ini. Khusus untuk kategori Best Teacher, peserta diambil dari guru pendamping SMK Grade A. Hal ini menjadi bentuk penghargaan Yamaha terhadap peran penting pendidik dalam membimbing siswa menuju prestasi.
Dari rangkaian lomba tersebut, tampil sebagai juara pertama untuk SMK Grade A adalah Arif Verdiansah dari SMK Bunda Satria Wangon, Banyumas. Disusul oleh Zilan Raditiya dari SMK Islamiyah Adiwerna, Tegal di posisi kedua, dan M. Alfin Oktavio Pratama dari SMK NU Ma’arif Kudus di posisi ketiga. Untuk kategori Best Teacher diraih oleh Arif Nur Rohmad, S.Pd dari SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, sementara penghargaan Best SMK juga diberikan kepada SMK Bunda Satria Wangon, Banyumas.
Di kategori SMK Grade B, juara pertama diraih oleh Razzan Chesta Al Fahrizi dari SMK Negeri 1 Puhpelem. Posisi kedua diraih Raihan Erviansyah dari SMK Negeri 2 Purwodadi, dan posisi ketiga diraih Ahmad Abdul Aziz dari SMK Negeri 2 Pengasih. Sementara itu, untuk SMK Grade C, Muhammad Akbar Hidayatullah dari SMK Karya Nugraha Boyolali tampil sebagai juara pertama, diikuti oleh Adi Bagus dari SMK Negeri 1 Sukoharjo Wonosobo dan Muhammad Fahny Thabarani dari SMK Pancasila 3 Baturetno di posisi kedua dan ketiga.
Koordinator After Sales Departemen PT YIMM DDS 3 Semarang, Tigor Yudha Perkasa, menjelaskan bahwa kontes ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana membangun komunikasi aktif antara Yamaha dan sekolah binaan. “Kami ingin melihat sejauh mana pemahaman siswa dalam menangani permasalahan teknis sepeda motor. Ini adalah bentuk nyata dukungan Yamaha terhadap pengembangan SDM vokasi di Indonesia,” ujarnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Yamaha membuktikan bahwa dunia industri dan pendidikan dapat berjalan berdampingan dalam menciptakan generasi muda yang unggul, tangguh, dan siap bersaing di dunia kerja.***