SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital yang sarat dengan kreativitas netizen, muncul berbagai istilah baru yang unik dan menggelitik. Salah satu tren yang cukup menarik perhatian belakangan ini adalah munculnya singkatan-singkatan nyeleneh yang menggambarkan kebiasaan atau perilaku masyarakat, khususnya dalam aktivitas belanja dan wisata. Singkatan seperti Rojali, Rohana, Rohingya, Roh Hantu, dan Romusa menjadi fenomena tersendiri yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Istilah-istilah tersebut bukan berasal dari institusi resmi atau kamus bahasa, melainkan merupakan plesetan kreatif dari kata atau nama yang sudah dikenal publik. Meski terkesan lucu, istilah ini sebenarnya merupakan bentuk sindiran halus terhadap berbagai tipe rombongan yang sering dijumpai saat belanja, berkunjung ke tempat wisata, hingga mengikuti tren diskon. Mereka hadir, seringkali dalam jumlah banyak, namun tidak semua memiliki niat untuk membeli atau berkontribusi secara ekonomi terhadap tempat yang mereka kunjungi.
Fenomena ini pun menjadi perbincangan hangat karena banyak orang merasa pernah menjadi bagian dari tipe-tipe tersebut, atau minimal pernah menjumpai kelompok seperti itu. Dari sekadar jalan-jalan tanpa belanja, hanya bertanya harga, hingga datang saat diskon saja, semuanya tergambar dengan sangat kocak melalui singkatan-singkatan ini.
Baca Juga: BSU Rp600 Ribu Berlanjut di Agustus 2025? Simak Jadwal Terbarunya di Sini!
Lalu, apa sebenarnya arti dari istilah-istilah tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Rojali: Rombongan Jarang Beli
Singkatan ini menggambarkan sekelompok orang yang gemar ikut jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, tapi jarang atau bahkan tidak pernah membeli apapun. Mereka hanya menemani, melihat-lihat barang, atau sekadar berjalan mengisi waktu luang. Dalam dunia perdagangan, tipe seperti ini sering disebut "window shopper".
2. Rohana: Rombongan Hanya Nanya
Mirip dengan Rojali, tetapi Rohana punya ciri khas tersendiri, yaitu rajin bertanya. Mereka akan menanyakan harga, spesifikasi, stok, hingga cara pemakaian produk dengan sangat detail, namun setelah itu tidak membeli. Dalam konteks bisnis, tipe ini bisa menjadi tantangan bagi penjual yang harus tetap ramah dan sabar.
3. Rohingya: Rombongan Healing Banyak Gaya
Meski nama ini mirip dengan isu serius dunia, dalam konteks ini, Rohingya adalah sindiran lucu bagi rombongan orang yang pergi healing alias liburan, tapi penuh gaya. Mereka kerap tampil modis, pose maksimal untuk media sosial, namun kadang mengabaikan esensi dari perjalanan itu sendiri.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 38: Pembelajaran Seru Tentang Perayaan Hari Kemerdekaan
4. Roh Hantu: Rombongan Hanya Futu-futu (Foto-foto)
Jenis rombongan ini sering terlihat di tempat wisata, kafe hits, atau lokasi instagramable lainnya. Mereka datang bukan untuk makan atau berbelanja, melainkan hanya untuk berfoto. Setelah puas mengambil gambar dari berbagai sudut, mereka pergi tanpa melakukan transaksi apapun.