Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan LCT untuk Perkuat Ekonomi Jawa Tengah

photo author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:47 WIB
Bank Indonesia Jawa Tengah dalam acara sosialisasi LCT dalam mendukung optimalisasi uang lokal.  (BI Jateng)
Bank Indonesia Jawa Tengah dalam acara sosialisasi LCT dalam mendukung optimalisasi uang lokal. (BI Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia Solo bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menyelenggarakan sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) bertema “Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”.

Kegiatan ini menjadi wujud komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi lintas negara.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa LCT merupakan salah satu langkah nyata untuk memperkuat resiliensi perekonomian melalui diversifikasi penggunaan mata uang.

Baca Juga: BCA Expo Semarang 2025 Tawarkan Diskon Provisi KPR hingga 50 Persen dan DP Kendaraan Mulai 0 Persen

"Penggunaan LCT memberikan beragam manfaat nyata bagi dunia usaha: biaya transaksi dapat ditekan, kecepatan transaksi meningkat, dan risiko nilai tukar dapat lebih terkelola," ujarnya.

Potensi Jawa Tengah

Dengan basis industri besar, Jawa Tengah dinilai memiliki potensi kuat untuk mengoptimalkan pemanfaatan LCT. Sektor yang berpeluang besar antara lain industri di kawasan Batang dan Kendal, mebel Jepara, batik Pekalongan, garmen dan tekstil, pangan olahan, hingga komponen otomotif dan elektronik ringan.

"Begitupun komponen otomotif dan elektronik ringan yang telah terhubung ke pasar internasional," ungkap Filianingsih.

Dukungan Pemerintah Daerah

Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, menyampaikan apresiasi atas upaya optimalisasi LCT dalam perdagangan internasional, khususnya di Jawa Tengah.

Baca Juga: BRIN Sebut Semarang Punya Potensi Sesar Aktif, Sejumlah Wilayah Rawan Longsor

"Pemerintah Kota Surakarta siap bersinergi dengan Bank Indonesia, Kementerian terkait, perbankan, dan dunia usaha untuk memastikan kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi perekonomian lokal," terangnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, juga menyoroti capaian ekspor Jawa Tengah yang menembus 10 besar provinsi dengan nilai ekspor tertinggi sepanjang 2024.

"Ekspor Jawa Tengah tumbuh di atas nasional di level 8,2% sepanjang Januari–Juni 2025, dengan pertumbuhan ekspor nasional 7,7%," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X