IHSG Terperosok Jelang Penutupan, Investor Kaget Pergantian Menkeu Sri Mulyani

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 16:52 WIB
Ilustrasi -- IHSG Melemah. (Pixabay)
Ilustrasi -- IHSG Melemah. (Pixabay)

AYOSEMARANG.COM - Suasana lantai bursa sore ini, Senin 9 September 2025, tepatnya beberapa menit menjelang penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendadak bergetar. Jelang detik-detik penutupan perdagangan, pasar modal Indonesia disergap kabar mengejutkan: Presiden mengumumkan reshuffle kabinet.

Pengumuman politik yang biasanya ditunggu-tunggu pada jam-jam pagi atau siang, justru pecah di tengah investor yang sedang menimbang angka dan grafik. Sejenak, suasana ruang dealing room berubah hening.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sejak pagi bergerak hati-hati, langsung berdenyut liar. Beberapa sektor seakan terpukul, sementara saham-saham yang terkait dengan portofolio kementerian seperti perbankan ibarat perahu yang diterpa ombak.

Investor domestik dan asing berpacu membaca arah. Pasar bertanya-tanya: Apakah wajah baru di kabinet mampu menjanjikan stabilitas? Ataukah justru menambah babak ketidakpastian?

Jarum jam terus berlari. Lima menit menjelang penutupan, indeks bergerak turun tak menentu. Seakan menggambarkan denyut nadi pasar yang ikut menahan napas menunggu kepastian kabar.

Dan ketika bel penutupan perdagangan akhirnya berbunyi, layar besar menampilkan angka akhir IHSG yang penuh drama: bukan sekadar cerminan transaksi, melainkan potret psikologi kolektif pasar yang dipengaruhi satu keputusan politik di Tanah Air.

Reshuffle kabinet hari ini tidak hanya mengubah wajah pemerintahan, tetapi juga meninggalkan jejak bersejarah di lantai bursa.

Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab anjloknya IHSG ini adalah penggantian Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin 9 September 2025 ditutup anjlok 100,50 poin atau turun 1,28% ke level 7.766,85, seiring dengan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo.

Beberapa saham top market seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) anjlok 5,76%, dan saham-saham bank seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) ambruk 5,15%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ambles 4,06%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melemah 4,35%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 3,75%.

Saham-saham top loser, dengan penurunan harga saham paling tajam di antaranya saham PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) melemah 14,91%, PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) turun 14,63%, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) melemah 14,63%, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) melemah 13,12% dan PT Humpus Maritim Internasional Tbk (HUMI) melemah 12,42%.

Mengutip data RTI pada pukul 15.49 WIB, IHSG terkoreksi 0,89% atau turun 70,06 poin ke level 7.797,29. Tercatat sebanyak 428 saham melemah, 241 saham menguat, dan 134 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 33,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,8 triliun. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X