Ike Widiawati: Skenario Pilpres Putaran Pertama Berpotensi Menjadi Pendorong IHSG

photo author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 19:05 WIB
Ilustrasi saham. Skenario Pilpres putaran pertama berpotensi menjadi pendorong IHSG  (Unsplash.com/)
Ilustrasi saham. Skenario Pilpres putaran pertama berpotensi menjadi pendorong IHSG (Unsplash.com/)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, pemilihan presiden (pilpres) 2024 sangat berpengaruh pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024, jika pilpres hanya sekali putaran.

Pasalnya, jika hal tersebut terjadi, maka IHSG 2024 diprediksi bisa menembus level 7.700.

“Skenario satu putaran itu lebih baik untuk IHSG, lebih mungkin untuk mencapai level tertinggi IHSG ke 7.700,” kata Ike Widiawati saat Market Outlook: Road to Indonesia Election yang dikutip pada, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga: Ingin Kuliah di Yogya? Daftar 4 PTN Terbaik di Yogyakarta, Ada Kampus yang Punya Jurusan Sastra Prancis

Dikatakan Ike Widiawati, pengaruh pilpres sangat besar bagi para pelaku usaha, baik investor besar maupun para pelaku usaha kecil atau UMKM jika pilpres berlanjut ke putaran kedua. Untuk itu, skenario Pilpres sekali putaran sangat baik untuk kestabilan ekonomi nasional.

Pasalnya, jika terjadi putaran kedua pilpres membuat ketidakpastian politik berlangsung dalam kurun waktu yang lebih lama.

Sementara bila presiden mendatang telah ditetapkan pada putaran pertama, stabilitas politik lebih cepat terjadi sehingga memberikan kepastian pasar.

Baca Juga: GSP Dorong Sistem Pemilihan Umum Satu Putaran untuk Pilpres 2024: Efisiensi Waktu, Biaya dan Kedamaian yang Lebih Besar

“IHSG sekarang berada di kisaran 7.200, dengan level tertinggi 7.377. Artinya, IHSG masih berpeluang untuk mencapai rekor baru. Dengan tren yang sekarang, pemilu kemungkinan satu putaran. Kalau dua putaran, itu sebenarnya lebih buruk lagi,” ucap Ike Widiwati.

Dijelaskan Ike Widiawati, terdapat sejumlah emiten yang diuntungkan dari terselenggaranya pemilu tahun depan, terutama emiten pada sektor barang konsumsi dan ritel.

Pasalnya, kampanye politik pada umumnya melibatkan pembagian sembako yang pada akhirnya mendorong konsumsi.

Baca Juga: Cuan Melejit dengan Beternak Perkutut Bangkok? Ini Tips Jitu Anti Gagal dan Hasil Anakan Kualitas Super Gacor

“Siapapun calon presidennya, sektor ini yang paling diuntungkan,” jelasnya.

Lebih jauh Ike Widiawati, sejumlah emiten yang diuntungkan dari situasi tersebut di antaranya ACES, ERAA, dan ICBP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X