Hasil Survei Pilpres AKSARA: Ganjar-Mahfud Masih Dominasi Jateng, Prabowo-Gibran Unggul di Luar 'Kandang Banteng'

photo author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 16:12 WIB
Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting Hendri Kurniawan usai menyampaikan hasil survei peta calon Presiden di Jateng.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting Hendri Kurniawan usai menyampaikan hasil survei peta calon Presiden di Jateng. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih dominan di Jawa Tengah.

Pasangan nomor urut 3 ini mendapatkan tingkat keterpilihan yang cukup tinggi dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh AKSARA Research and Consulting.

Berdasarkan laporan AKSARA, elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menko Polhukam tersebut mencapai 38,2 persen.

Baca Juga: Ide Pekerjaan Sampingan Tanpa Modal untuk Menambah Pemasukan, Bisa Dilakukan Mahasiswa!

Angka itu unggul dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 27,3 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 7,1 persen.

"Jawa Tengah mash menjadi basis bagi Ganjar-Mahfud, mereka mash dominan dibandingkan pasangan lainnya," ujar Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting, Hendri Kurniawan, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2023).

Hendri mengungkapkan, pasangan Ganjar-Mahfud unggul di 20 kabupaten/kota dan Prabowo-Gibran unggul di 15 kabupaten/kota.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Teknik Ini Gampang Keterima di Perusahaan BUMN, Apa Saja?

Sementara pasangan lainnya selalu di urutan terbawah.

"Prabowo-Gibran unggul di daerah-daerah yang tidak mampu dikuasai oleh PDIP," tukas Hendri.

Sebetulnya dari survei itu masih ada 8,5 persen yang belum menjawab dengan dalih belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Bye Bye Mampet! Tips Bersihkan Lubang Wastafel Cuci Piring Pakai Soda Kue, Bau Tidak Sedap Ikut Minggat

"Apabila mereka memilih bisa jadi, Prabowo-Gibran bisa unggul. Itu jika head to head dengan Ganjar-Mahfud. Atau bisa juga Ganjar melenggang lagi. Namun untuk Anis-Cak Imin tampaknya sulit karena jaraknya cukup jauh," sambung Hendri.

Sementara itu, menurut Hendri, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mampu mengoptimalkan Jokowi Effect untuk memenangkan capres dan cawapres yang mereka usung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X