AYOSEMARANG.COM -- Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan kini semakin berkembang, salah satunya melalui kehadiran Pertamax Green yang mengandung campuran etanol lima persen.
Banyak pengguna motor dua tak sempat ragu menggunakan bensin jenis ini karena khawatir tidak bisa bercampur sempurna dengan oli samping mineral seperti Mesrania Super.
Hal itu ternyata terbantahkan oleh hasil uji coba yang dibagikan oleh Youtuber otomotif ARF King.
Dalam video yang diunggah di kanalnya, ARF King melakukan percobaan sederhana dengan mencampur Pertamax Green beretanol 5 persen dengan Mesrania Super berbasis oli mineral yang biasa digunakan pada motor dua tak.
Baca Juga: Rekomendasi Oli Samping Terbaik untuk Campuran Etanol 10 Persen, Cocok untuk Motor 2T
Hasilnya cukup mengejutkan: campuran tersebut tetap menyatu dengan baik tanpa adanya pemisahan lapisan antara bensin dan oli.
Temuan ini menunjukkan bahwa meski etanol bersifat higroskopis dan cenderung menarik air, kadar lima persen yang terdapat dalam Pertamax Green masih tergolong aman untuk digunakan pada mesin dua tak.
Selama proses pencampuran dilakukan dengan benar dan kondisi tangki dalam keadaan bersih serta kering, bahan bakar ini tetap bisa berfungsi optimal bersama oli samping jenis mineral.
Etanol 10 Persen
Adapun bahan bakar bensin bercampur etanol 10 persen pun dianggap aman untuk motor dua tak yang menggunakan oli samping base mineral.
"Oli samping mineral campur bensin etanol 10 persen aman bang," ujarnya dalam video live-nya berdurasi 1 jam.
Baca Juga: 7 Oli Samping 50 Ribuan Terbaik: Mesin Halus, Harga Bersahabat
Ia menilai jika bensin ber-etanol 10 persen (E10) tetap akan tercampur oli samping mineral base karena adanya adiktif yang ditambahkan untuk mengikat bensin, etanol dan olsam.
Uji coba yang dilakukan ARF King ini untuk membantah anggapan sebelumnya yang menilai BBM etanol 10 persen hanya akan nyampur dengan oli samping berbahan dasar castor dan ester.
