Meski terdapat beberapa perbedaan, kedua ponsel ini berjalan dengan sistem operasi Android 12 Go Edition yang tentu lebih ringan daripada Android biasa.
Aplikasi yang sudah ada di dalam ponsel juga tidak akan memakan banyak memori.
Misalnya YouTube Go, Google Maps Go, Gmail Go, dan lain sebagainya.
OS Android Go juga ditujukan agar ponsel menjadi murah pada segmen entry-level dengan spesifikasi yang rendah.
Ukuran body ponsel
Nokia C12 Plus menampilkan layar dengan ukuran 6,3 inci dan resolusi HD Plus (720x1.520 piksel).
Kamera
Pada bagian atas layar terdapat poni waterdrop yang berfungsi sebagai tempat kamera depan beresolusi 5 MP.
Desain C12 Plus mirip dengan C12 reguler, seperti pada bagian belakang yang memiliki modul persegi panjang dengan sudut yang membulat.
Terdapat juga satu kamera belakang dengan resolusi 8 MP dan lampu kilat LED yang terletak sejajar secara vertikal di dalam modul.
Performa lumayan andal
C12 Plus ditenagai chipset octa core Unisoc dengan clockspeed 1,6GHz yang tergolong biasa saja.
Berdasarkan rumor yang beredar, chipset tersebut kemungkinan sama dengan Unisoc 9863A1 yang dirancang dengan fabrikasi 28 nm.
Chipset ini terdiri dari delapan inti yang terbagi menjadi dua klaster, dengan pengolah grafis PowerVR IMG 8322.
Harga terjangkau