AYOSEMARANG.COM -- Beberapa tahun terakhir ini konsentrasi kita lebih banyak pada lingkungan hidup khususnya polusi udara.
Polusi udara memang tidak terhindarkan seiring dengan penggunaan energi minyak bumi sebagai sektor industri maupun kendaraan bermotor.
Marilah kita bahas dari sisi kendaraan bermotor terlebih dahulu yang menjadi andalan masyarakat perkotaan dalam mobilitas sehari-hari.
Baca Juga: Suzuki Celerio 2023 Bakal Bunuh Suzuki? Hal Ini Bikin Celerio Makin ke Sana Makin ke Sini!
Secara tidak langsung hal tersebut turut andil dalam menyumbangkan polusi di perkotaan ditambah semakin berkurangnya ruang terbuka hijau.
Perlu diketahui bahwa ibu kota negara kita Jakarta termasuk 5 besar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia selain Dubai - Johannesburg - Beijing dan Santiago.
Menyadari hal ini tentunya kita harus sudah mulai mencari energi alternatif lain yang minim tingkat polusi yang dihasilkan agar setidaknya dapat sedikit menekan polusi udara.
Salah satu alternatif yang akhir-akhirnya sering didengungkan oleh pemerintah adalah penggunaan kendaraan listrik yang tentunya dengan memacu para ilmuwan untuk dapat mewujudkannya.
Pada tahap awal tentunya peran pemerintah sangat penting dengan keluarnya Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Yang menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah sangat konsen dengan lingkungan hidup khususnya dalam menekan tingkat polusi udara.
Selain itu pemerintah mulai mendorong dengan menggunakan segala kewenangan yang dimilikinya untuk memulai kampanye penggunaan kendaraan listrik.
Yang mulai terlihat adalah beberapa perusahaan transportasi milik negara yang sedikit-sedikit mulai beralih kepada energi listrik.
Baca Juga: Harga Terbaru Infinix Hot 30i Murah Banget, Performa Anti Lemot Bikin Main Game Betah Seharian
