Melati Gringsing Tembus Pasar Ekspor, Harga Jual Sampai Rp1 Juta

photo author
- Kamis, 18 Mei 2023 | 17:56 WIB
Petani melati Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang saat panen raya.  (Muslihun kontributor Batang)
Petani melati Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang saat panen raya. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Bunga melati dari Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, berhasil menembus pasar ekspor. Meskipun para petani yang tergabung dalam komunitas Melati belum ekspor secara mandiri.

"Ada dua jenis bunga melati yang memang jadi unggulan kami, yakni melati premium dan melati karuk. Dari dua jenis itu, premium inilah yang biasanya diekspor ke luar negeri," kata Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Gringsing, M Ariesna P, Kamis 18 Mei 2023.

Ia menyebutkan harga jual melati premium bisa mencapai Rp50 Ribu per kilo, sedangkan melati jenis karuk harga lebih murah yakni Rp30 Ribu.

Baca Juga: Ketua PC GP Ansor Batang: Secara Kelembaga Ansor Netral di Pemilu, Tapi Jangan Ragukan Kader Ansor

"Biasanya yang melati jenis karuk itu dibuat untuk nyekar, atau roncean kembang pengantin. Sedangkan yang premium diimpor ke luar negeri, bisa disuling jadi minyak, atau untuk upacara persembahan," ujarnya.

Sedangkan melati yang banyak dibeli pabrik-pabrik pengolahan teh di Pekalongan dan Semarang, serta Banyumas merupakan hasil produksi setiap harinya.

"Luasan melati yang kita panen setiap hari sekitar 2 ribu meter dapat menghasilkan 5-13 kilogram melati," jelasnya.

Salah satu petani Muhajirin mengatakan saat ini hasil panen melati di kebunnya terbilang melimpah. Sehingga harganya di bawah normal. Jika cuaca tidak bersahabat dan hasil panen kurang, harga jual melati bisa tembus Rp300 Ribu hingga 1 Juta.

Baca Juga: Toyota Yaris Cross 2023 Punya Spek Dewa? Super Mumpuni, Siap Gantikan Johnson di Land of Dawn!

"Saya pernah waktu itu bisa dihargai Rp1 Juta per kilogram. Karena memang stoknya sedikit, yang seharinya bisa panen 20 kilogram kalau cuacanya tidak mendukung hanya bisa menghasilkan satu Kilogram saja. Biasanya itu di bulan Januari kalau sering hujan," imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X