AYOSEMARANG.COM -- Seperti yang telah kita ketahui bahwa ketersediaan rumput akan melimpah saat musim penghujan dan sebaliknya di saat kemarau keberadaan rumput akan sangat langka.
Oleh karena itu harus dicari solusi agar ternak peliharaan kita tetap cukup pakan di saat sumber pakan langka padahal rumput itu sendiri tidak akan bisa disimpan lama.
Menghadapi situasi yang seperti ini marilah kita membahas tentang pakan ternak di saat musim kemarau yang bersumber tetap dari rumput dan hijau daun lainnya yang dikenal dengan Silase.
Baca Juga: Peternak Kambing Wajib Tahu! Kesalahan Fatal yang Terjadi Dalam Beternak Kambing Pada Tahun Pertama
Silase adalah pakan ternak alternatif yang berasal dari rumput dan hijau daun berkadar air tinggi yang telah melalui proses pengawetan.
Lalu bagaimanakan proses yang harus dilalui untuk mendapatkan pakan silase ini yaitu dengan mengumpulkan rumput dan dedaunan sebanyak mungkin pada saat musim hujan.
Selain pemanfaatan silase sebagai pakan ternak juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kegunaan limbah pertanian yang biasa terbuang sia-sia.
Sebelum memulai pembahasan tentang proses pembuatan silase kita ketahui dulu bahan dasarnya :
Baca Juga: Berbagai Jenis Kambing Qurban di Indonesia yang Perlu Umat Muslim Ketahui
1. Rumput dan dedaunan yang berasal dari limbah seperti batang dan kulit jagung - batang padi - daun kacang tanah dan lain-lain.
2. Tetes tebu atau molase 3% dari total bahan silase.
3. Dedak atau bekatul 5% dari bahan silase.
4. Menir 3,5% dari bahan silase.
5. Onggok 3% dari bahan silase.
