bisnis

Suadesa Festival 2025: Sinergi UMKM, Jamu Premium, dan Tukang Ojek Majukan Ekonomi Desa Karangrejo

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:41 WIB
UMKM kompak memajukan ekonomi Desa Karangrejo di Suadesa Festival 2025 (Dok)

Ia juga menjelaskan bahwa jamu cair bisa bertahan enam hari jika disimpan di kulkas dan hingga enam bulan di dalam freezer. Sementara jamu berbentuk padat bisa bertahan hingga satu tahun lamanya.

Baca Juga: Aksi Pemalakan di Pengapon Raya Semarang, Polisi Ringkus Dua Pelaku

Tukang Ojek Ikut Merasakan Manfaat Festival

Tidak hanya pelaku usaha yang mendapatkan berkah dari festival ini, para tukang ojek yang mangkal di sekitar lokasi acara pun turut merasakan dampaknya. Dengan tarif Rp10 ribu, mereka mengantar para pengunjung dari jalan utama menuju lokasi festival yang telah disterilkan dari kendaraan umum.

"Yang penting kami stanby siap mengantar tamu. Mau nanti hasilnya dapat berapa urusan belakangan karena uang hasil ojek ini kami kumpulkan dahulu di kas desa. Kami siap mensukseskan setiap acara yang ada di Gasblock Karangrejo," tutur salah satu pengemudi ojek, Naif.

Festival Suadesa: Bukti Nyata Kolaborasi Energi dan Ekonomi Lokal

Suadesa Festival 2025 menjadi contoh konkret bagaimana energi dan pemberdayaan ekonomi lokal bisa berjalan beriringan. Sejak berdirinya Gasblock PGN Karangrejo, aktivitas ekonomi masyarakat meningkat secara signifikan, tidak hanya melalui pengembangan sumber daya manusia tetapi juga lewat penyelenggaraan event-event kreatif.

Baca Juga: Peluang Kerja Lulusan SMK Desain Grafis: Prospek Karier Menjanjikan di Dunia Kreatif dan Digital

Tak hanya memperkenalkan produk UMKM, festival ini juga mengangkat potensi wisata, budaya, serta kesenian lokal yang selama ini tersembunyi. Karangrejo kini tumbuh sebagai desa mandiri yang aktif memanfaatkan peluang ekonomi berkat sinergi antara masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah.

Halaman:

Tags

Terkini