bisnis

Alasan Oli Samping Sintetik Ester dan Castor Mahal, Ini Keunggulannya untuk Motor Dua Tak

Senin, 20 Oktober 2025 | 20:52 WIB
Inilah alasan oli samping sintetik ester dan Castor harganya tinggi, tapi sebanding dengan performa dan perlindungannya. (Regi Yanuar Widhia Dinnata AyoSemarang )

AYOSEMARANG.COM -- Bagi pengguna motor dua tak, oli samping menjadi salah satu komponen penting yang tak boleh dianggap remeh. 

Jenis oli yang digunakan sangat memengaruhi performa, kebersihan mesin, dan daya tahan komponen internal.

Banyak pengendara bertanya-tanya: mengapa oli samping sintetik berbasis ester dan Castor (minyak jarak) memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan oli mineral biasa?

Jawabannya ada pada teknologi, bahan baku, dan performa tinggi yang ditawarkannya.

Baca Juga: Rekomendasi Oli Samping IPONE Terbaik untuk Motor 2 Tak, Aman untuk Bensin Campur Etanol 10 Persen E10 Pertamina

1. Bahan Dasar Ester dan Castor Lebih Premium

Oli sintetik dari ester dan Castor menggunakan bahan dasar yang lebih mahal dibandingkan oli mineral. Ester merupakan hasil sintesis kimia yang dirancang khusus agar memiliki kestabilan molekul tinggi dan sifat pelumasan luar biasa, bahkan dalam suhu ekstrem. Sementara itu, minyak Castor (ricinus oil) adalah bahan alami dengan karakteristik unik—mampu melekat kuat pada permukaan logam dan melindungi mesin meski dalam kondisi panas tinggi. Kombinasi keduanya menciptakan oli dengan kualitas super premium yang tidak mudah menguap atau terurai.

2. Perlindungan Mesin Lebih Maksimal

Kelebihan utama oli sintetik ester dan Castor adalah kemampuannya melapisi permukaan logam secara sempurna. Lapisan ini tidak hanya mengurangi gesekan, tetapi juga mencegah keausan dini dan kerak pada piston serta ring. Bagi motor 2 tak yang berputar hingga 10.000 rpm atau lebih, perlindungan seperti ini sangat penting. Mesin tetap bersih dan performa terjaga lebih lama, bahkan setelah pemakaian jarak jauh.

3. Stabil pada Suhu Ekstrem

Oli mineral biasa cenderung menurun performanya saat suhu mesin meningkat. Sebaliknya, oli sintetik ester dan Castor memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi serta kestabilan viskositas yang baik di berbagai kondisi. Artinya, pelumasan tetap optimal walau mesin bekerja keras di trek balap atau jalanan panas. Itulah sebabnya banyak pembalap dan pengguna motor performa tinggi memilih oli jenis ini meski harganya lebih mahal.

Baca Juga: Kepala Sekolah SMAN 11 Ikut Disalahkan dalam Kasus Pornografi Chiko, Dinilai Tidak Paham dan Tidak Transparan

4. Pembakaran Lebih Bersih

Oli berkualitas rendah sering meninggalkan sisa karbon yang menumpuk di ruang bakar dan knalpot. Sementara itu, oli sintetik berbasis ester dan Castor memiliki sifat pembakaran yang lebih sempurna, menghasilkan residu lebih sedikit, serta mengurangi potensi penyumbatan exhaust port. Hasilnya, mesin dua tak bekerja lebih efisien dan suara knalpot terdengar lebih halus.

Halaman:

Tags

Terkini