bisnis

Dukung Energi Bersih, Coca-Cola Pasang PLTS Atap dan Pangkas 1.400 Ton Emisi CO₂ per Tahun

Kamis, 6 November 2025 | 19:31 WIB
Seremoni peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 1,2 MWp di pabrik Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) Ungaran, pada Kamis (6/11/2025). (dok.)

UNGARAN, AYOSEMARANG.COM – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 1,2 MWp di Pabrik Semarang, Ungaran, pada Kamis (6/11/2025). Fasilitas ini dibangun di lahan seluas 13.722 m² dengan 2.197 modul surya, dan mampu memasok sekitar 17% kebutuhan listrik harian pabrik sekaligus mengurangi emisi hingga 1.400 ton CO₂ per tahun.

 

Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, Executive Vice President PT PLN (Persero) Daniel Lestanto, serta manajemen CCEP Indonesia.

 

Langkah ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri dalam mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebelumnya telah menetapkan Perda No. 12/2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dengan target bauran energi terbarukan sebesar 21,32% pada 2025.

Baca Juga: Tipu Orang dengan Bikin Lagu Pakai AI Seharga Ratusan Juta, Luciano Diburu Polrestabes Semarang

“PLTS Atap CCEP Indonesia semakin memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai provinsi yang proaktif mendukung target penurunan emisi nasional, membuka peluang ekonomi hijau, dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutan yang dibacakan oleh Sujarwanto.

 

Pada 2024, bauran energi baru terbarukan (EBT) di Jawa Tengah telah mencapai 18,33% dan terus ditingkatkan menuju target 21,32% hingga akhir tahun ini. Dengan potensi energi surya sebesar 194.280 MWp, Jawa Tengah dinilai berpeluang menjadi pusat pengembangan industri hijau nasional.

 

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, mengatakan bahwa pembangunan PLTS Atap ini adalah wujud kontribusi dunia usaha dalam mendukung agenda transisi energi secara bertahap dan berkelanjutan.

 

“Melalui PLTS Atap di Pabrik Semarang, kami ingin menunjukkan bahwa transisi energi bisa diterapkan secara nyata di tingkat operasional. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan multipihak, Indonesia dapat mewujudkan industri rendah karbon,” tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini