PLTS Atap tersebut dilengkapi teknologi pemantauan digital real-time untuk memastikan produksi energi berjalan optimal dan diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor industri lainnya. Sebelumnya, CCEP Indonesia juga telah memasang PLTS berkapasitas 7,2 MWp di Bekasi dan 2,4 MWp di Pasuruan. Dikombinasikan dengan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 90 GWh (2023–2025), kini 29,5% konsumsi listrik CCEP berasal dari energi terbarukan.
Selain itu, efisiensi energi turut diterapkan melalui penggunaan teknologi hemat energi di lini produksi serta lemari pendingin ramah lingkungan. Lemari pendingin ini mampu menurunkan konsumsi energi hingga 23–57% serta mengurangi emisi Scope 3.
Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Rutin Jalan Kaki dan Bersepeda ke Kantor Selama 30 Hari Berturut-turut?
Peresmian ini juga disertai diskusi panel bertema “Kolaborasi Multipemangku Kepentingan untuk Pencapaian Target Emisi Indonesia melalui Energi Terbarukan” yang menghadirkan perwakilan pemerintah, mitra strategis, dan pelaku industri.
Inisiatif ini menegaskan komitmen CCEP Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat daya saing industri nasional.***