AYOSEMARANG.COM -- Seperti yang kita ketahui bahwa setiap kali mendekati hari raya Idul Adha maka akan diikuti dengan menjamurnya pelaku bisnis yang menjalankannya.
Sehingga diperlukan kemampuan memasarkan yang tinggi karena memasarkan herwan qurban bukan sesuatu yang sederhana dan mudah karena memerlukan trik.
Agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan yang lumayan, lalu bagaimanakah trik memasarkan hewan qurban tersebut?
Setelah kita mengetahui tentang sasaran pasar yang kita tuju selanjutnya kita perlu mengetahui tipe pemasaran hewan qurban yang dimaksud.
Dalam tipe pemasaran ini dapat kita bagi menjadi 2:
1. Tipe Pemasaran langsung atau offline
Dalam hal ini berarti pelaku bisnis harus menawarkan secara langsung produk yang kita miliki pada sasaran pasar yang kita kenal.
Bisa saja dengan kita membuat brosur yang lengkap dan detail termasuk tercantum didalamnya alamat dan kontak person yang dengan cepat bisa dihubungi saat ada pelanggan yang membutuhkan informasi.
Atau bisa juga kita membuat proposal yang mudah dipahami dan dapat mewakili kondisi asli hewan beserta lingkungannya.
Dan proposal tersebut yang nantinya kita kirim kepada masing-masing sasaran pasar yang ada setelah diterima barulah kita segera menindaklanjuti prospek tersebut.
2. Tipe Pemasaran tidak langsung atau Online
Media sosial yang begitu gencar membombardir kita ternyata dapat kita manfaatkan secara positif yaitu digunakan sebagai sarana pemasaran produk dalam hal ini hewan qurban.