bisnis

LPS dan OJK Dukung Digitalisasi BPR-BPRS Perbarindo Solo Raya

Selasa, 14 Juni 2022 | 15:20 WIB
LPS mendukung kegiatan Training of Trainer (ToT) Inkubasi & Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS di Wilayah Perbarindo DPKom Soloraya di Karanganyar, 14-15 Juni 2022 di Hotel Lor In Solo. (istimewa)


SOLO, AYOSEMARANG.COM - Situasi akibat pandemi menyebabkan bank harus banyak melakukan perubahan pelayanan dari manual menuju digital. Oleh karenanya moment ini sebaiknya segera digunakan oleh BPR-BPRS untuk melakukan perubahaan operasionalnya menuju digitalisasi.
Pengelola BPR-BPRS juga perlu melakukan pendampingan kepada nasabahnya secara digital.

Hal ini diungkapkan Ketua Perbarindo DPD Jateng Dadi Sumarsana di sela-sea Training of Trainer (ToT) Inkubasi & Digitalisasi UMKM BInaan BPR-BPRS di Wilayah Perbarindo DPKom Soloraya di Karanganyar, 14-15 Juni 2022 di Hotel Lor In Solo.

Ketua Perbarindo DPD Jateng Dadi Sumarsana mengemukakan melalui pengkajian dan analisis bersama segenap Pengurus DPD Perbarindo Jateng dan Ketua Perbarindo DPK se-Jawa Tengah menginisiasi dengan menggandeng tim IT dari generasi muda milenial.
''Ini merupakan bagian dari berproses mendigitalisasi BPR-BPRS dan nasabah BPR-BPRS terutama UMKM,'' terangnya, Selasa 14 Juni 2022.

Baca Juga: KAMUS SEMARANG 10 Kosakata Dialek Semarangan: Ada Atis, Atos, Hingga Awan

Ia menyebutkan kegiatan ini juga seiring dengan program Perbarindo DPD Jateng untuk ikut mendorong bangkitnya BPR-BPRS bersama UMKM didalam era new normal melalui digitalisasi operasional pelayanan BPR-BPRS kepada UMKM. Langkah ini juga telah mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dadi Sumarsana mengungkapkan pada 29 Desember 2021 bertempat Dinas Koperasi & UKM, yang dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo dan disaksikan oleh OJK KR 3 Jateng & DIY dan Kepala Dinas Koperasi & UKM Jawa Tengah, telah menandatangani MOU antara PT Jamkrida Jateng dengan PT Teguh Aman Lestari. MoU ini untuk melakukan digitalisasi 5.000 UMKM binaan BPR di Jawa Tengah.

''Sampai dengan akhir bulan April 2022, sebanyak 1.300 UMKM sudah bergabung dalam program ini, kami berharap akhir tahun target tersebut dapat teralisasi. Untuk menindaklanjuti MoU tersebut di acara Rakerda Perbarindo 2022, Tawangmangu, pada 18 Mei 2022 telah diselenggarakan Launching E-commerce UMKM Bangkit.''

Ia menegaskan target pelaksanaan kegiatan digitalisasi operasional BPR-BPRS terdapat di 6 (enam) wilayah Perbarindo di Jawa Tengah mencakup seluruh BPR-BPRS yang ada di Jawa Tengah sebanyak 254 BPR-BPRS. Sampai dengan saat ini, baru terlaksana di 3 wilayah, yaitu Perbarindo DPK Tegal, Pati dan Perbarindo DPKom Semarang.

Baca Juga: Rute Tercepat Simpang Lima Menuju Sam Poo Kong Semarang

''Setelah sukses di 2 wilayah ,maka ToT di Perbarindo Semarang dan Solo dalam pelaksanaannya mendapat dukungan dan support dari (Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ini wujud kepedulian dari LPS yang hadir dlm mensuport kegiatan Perbarindo Jateng untuk seluruh anggota,'' ucap Dadi.

Adapun untuk 2 (dua) wilayah lainnya (57 BPR-BPRS), juga akan tersupport pelaksanaannya oleh LPS, terjadwal di Perbarindo DPK Banyumas pada 22-23 Juni 2022 (21 BPR-BPRS) dan di Perbarindo DPK Kedu Kedu pada 13-14 Juli 2022 (36 BPR-BPRS).
''Apabila seluruh kegiatan tersebut terlaksana, maka target seluruh BPR-BPRS di Jawa Tengah sebanyak 254 akan tercapai,'' papar Dadi.

Kegiatan Training of Trainer (ToT) Inkubasi & Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS di Wilayah Perbarindo DPKom Soloraya di Karanganyar, 14-15 Juni 2022 di Hotel Lor In Solo. (istimewa)

Adapun narasumber pada acara ToT Batch 4 Inkubasi & Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS di Wilayah Perbarindo DPKom Soloraya, adalah Budi Joyo Santoso (LPS),-Ema Rachmawati (Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Tengah), Rizal Pangestu ILhami (PIC Executive PT Jamkrida Jateng), Edi Kurniawan (CTO UMKM BANGKIT), Rama Sahid (CEO UMKM BANGKIT) Dwi Indra Jaya (Manager Program UMKM Bangkit),

Ketua Perbarindo Jateng berharap dengan adanya program digitalisasi ini diharapkan UMKM binaan BPR-BPRS dapat bertransformasi dengan memanfaat teknologi dalam pengelolaan keuangan, memantau cashflow usaha ataupun pengembangan penjualan secara digital sehingga dapat memperoleh manfaat yang optimal. ''Pokoknya maju UMKM nya maju BPR nya,'' tambah Dadi.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala OJK Solo Eko Yunianto, sangat mendukung dan mendorong digitalisasi UMKM yang dimotori Perbarindo Jateng dan Dinas Koperasi dan UMKM Jateng ini untuk dapat dituntaskan. Saat ini, menurutnya waktu yang tepat untuk dapat membantu UMKM setelah melewati pandemi. Membangun ekosistem digital yang terintegrasi, menjadi jawaban atas kendala pengembangan UMKM yang saat ini sering kita rasakan.''

Halaman:

Tags

Terkini