bisnis

Terungkap Biang Kerok yang Bikin Harga Pertalite Susah Turun, Gimana Antisipasi Pemerintah?

Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:19 WIB
Terungkap Biang Kerok Bikin Harga Pertalite Susah Turun. (istimewa)

 

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menegaskan jika harga Pertalite kemungkinan akan susah turun.

Hal itu disebabkan karena harga Pertalite yang dijual di SPBU saat ini masih di bawah harga keekonomian.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan harga Pertalite bakal cukup susah untuk turun kembali dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: KABAR BURUK Harga Pertalite Diprediksi Naik Lagi Jadi Segini

"Kalau untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite yang diberikan subsidi pemerintah ini kan sebetulnya masih di bawah keekonomian jadi gak perlu dirubah. Yang berubah kan subsidinya, tapi harganya di bawah itu jadi gak perlu ada perubahan hanya beberapa bagian pemerintah untuk mengkompensasi ini," kata Tutuka dikutip dari CNBC Indonesia, Senin 10 Oktober 2022.

Bukannya turun, bahkan BBM jenis RON 90 itu diprediksi akan kembali naik ke depannya. Hal itu karena beban subsidi fiskal yang masih besar.

Saat ini, harga Pertalite masih Rp10.000 per liter, sama seperti kenaikan harga 3 September 2022 lalu.

Lalu apa yang menyebabkan Pertalite susah turun harga dibanding dengan BBM lainnya?

Baca Juga: Viral Hasil Uji Pertalite Bukan RON 90 Tapi RON 86, Ini Penjelasan Pertamina

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menjelaskan ada dua faktor yang menyebabkan harga BBM khususnya Pertalite susah turun kembali.

Pertama, OPEC+ yang memotong produksi hingga 2 juta barel per hari (bph) akan berpengaruh pada kenaikan harga minyak mentah dunia mencapai US$ 100 per barel.

Kedua, Indonesia membeli minyak mentah dengan dolar AS sedangkan rupiah semakin melemah hingga posisi Rp15.300 per Dolar AS. Hal itu akan mempengaruhi pengeluaran negara.

"Saya pikir yang juga fundamental mempengaruhi harga keekonomian BBM khususnya Pertalite adalah stabilitas nilai tukar kita. Nilai tukar Rupiah kita kan sekarang sudah 15.300 masih ada risiko lemah," ujar Peneliti Indef, Abra Talattov, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Harga Pertalite Bisa Turun Lagi ke Rp7.650 Per Liter, Asalkan...

Halaman:

Tags

Terkini