AYOSEMARANG.COM -- Ikuti Meta dan Twitter, Google mulai tertarik untuk memulai bisnis blockchain.
Alphabet, perusahaan induk Google mengonfirmasi kabar terkait ketertarikan mereka di bisnis blockchain. Keputusan ini diambil setelah perusahaan teknologi lain lebih dulu mengumumkan komitmen mereka di bisnis blockchain.
"Setiap kali ada inovasi, saya rasa itu hal menarik. Saya pikir itu adalah sesuatu yang kami dukung sebaik mungkin," kata CEO Alphabet Sundar Pichai, dikutip dari NDTV dan Suara, Minggu (6/2/2022).
Blockchain adalah sebuah rangkaian catatan data yang dikelola oleh sebuah sistem komputer, di mana di dalamnya tidak dimiliki oleh entitas apapun.
Baca Juga: 7 Game Nintendo Switch Bergenre RPG Terbaik hingga Februari 2022
Singkatnya, Blockchain adalah teknologi yang mendasari mata uang kripto atau aset digital lain seperti NFT.
“Kami memang memantau blockchain. Ini adalah teknologi yang menarik dan kuat," tambah Pichai.
Google memang mulai pelan-pelan tergerak ke aset digital. Sebelumnya, divisi Cloud Google ditugaskan untuk menarik perusahaan yang aktif di sektor aset digital.
Google juga sudah mengumumkan tim khusus untuk mengembangkan teknologi blockchain.
Baca Juga: Tampilan HP Makin Keren dengan 6 Aplikasi Wallpaper Ini
Namun, perusahaan memang masih belum menerima mata uang kripto sebagai alat transaksinya.
Selain itu, Pichai juga mengaku kalau perusahaan tengah mengembangkan investasi di segmen augmented reality (AR).
Rencananya, Google bakal menghadirkan Maps atau YouTube ke dunia virtual.
Perusahaan sama sekali tidak menyebut perangkat yang dikembangkan, seperti headset VR, untuk teknologi tersebut.