Teknologi Digital bank bjb Makin Cihuy, Ajukan Kredit Cukup dari Ponsel

photo author
- Selasa, 8 Februari 2022 | 14:35 WIB
Logo bank bjb. (istimewa)
Logo bank bjb. (istimewa)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb merupakan BPD terbesar di Indonesia.

Dalam waktu dekat, bank bjb bekerjasama dengan perusahaan teknologi besar berskala internasional untuk mendukung pengembangan infrastruktur teknologi dan digitalisasi.

Dengan menggandeng perusahaan teknologi tersebut, maka kecepatan dan kehandalan bank bjb dalam melahirkan inovasi baru pun akan meningkat.

Baca Juga: Jadwal Pekan 24 BRI Liga 1: Ada PSIS Semarang vs Barito Putera dan Big Match Bhayangkara FC vs Bali United

Salah satunya yang kini sedang terus dilakukan adalah pengajuan kredit yang bersifat mass/ritel akan dapat dilakukan melalui aplikasi.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menjelaskan, teknologi yang dihadirkan bank bjb membuat pengalaman banking menjadi lebih komperhensif.

“Berkat teknologi tersebut, maka pelayanan perbankan semakin mudah, juga serasa memiliki pengalaman serupa dengan layanan yang diberikan oleh fintech. Pengajuan kredit pun akan dapat dilakukan melalui aplikasi,” ucapnya dalam keterangan yang didapat, Selasa 8 Februari 2022.

bank bjb sendiri dalam waktu dekat akan mengumumkan siapa perusahaan teknologi tersebut.

Baca Juga: LINK Nonton Love and Leashes, Film Romantis Seohyun SNSD Klik di Sini

Disampaikan Widi, inovasi yang dihadirkan bank bjb, sejalan dengan strategi manajemen yang giat melakukan pengembangan IT dan juga penguatan modal.

Semakin kuatnya dukungan di sektor teknologi akan memungkinkan bank bjb melayani nasabah baik personal maupun korporasi menjadi semakin efisien.
Apalagi, berbagai dukungan instrastruktur teknologi informasi yang dimiliki bank bjb sudah tersebar luas.

“Untuk menjadi bank yang tangguh di era digitalisasi, bank bjb saat ini sudah memiliki infrastruktur jaringan yang luas khususnya di Jawa Barat dan Banten, bahkan hadir di 14 provinsi di Indonesia. Sehingga jaringan yang sudah kuat ini akan bertambah kuat dengan layanan berbasis digital yang memberikan pengalaman serupa fintech, jadi bukan beralih menjadi bank digital,” ucap Widi.

Apabila ditanya mengenai kemungkinan untuk memiliki bank digital, menurut Widi, maka akan lebih cocok melalui pembentukan anak usaha baru, atau mengkonversi anak usaha yang sudah ada yang memiliki kinerja bagus.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Dikabarkan Menikah Diam-diam, Adik: Doakan Aja yang Terbaik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X