Amat disayangkan memang bahwa tablet Rp 20 jutaan ini tidak menyertakan charger bawaan.
2. Layar
Samsung Galaxy Tab S8 Ultra hadir dengan layar Super AMOLED seluas 14,6 inci, aspek rasio 16:10, bezel tipis 6,3 mm, resolusi WQXGA+ atau 2960 x 1848 piksel, dan refresh rate 120Hz.
Layar 14,6 inci itu bisa kami katakan cukup besar karena memang mirip seperti layar laptop.
Makanya di atas kami sebut kalau tablet ini agak sulit jika dioperasikan dengan satu tangan.
Tapi layar besar ini memang nyaman dipakai untuk aktivitas seperti menonton film karena resolusinya tinggi.
Untuk menonton video YouTube misalnya, tablet ini bisa menjalankan resolusi hingga 2160p.
Kemudian refresh rate 120Hz juga membuat layar lebih mulus saat jelajah media sosial seperti Instagram atau situs internet.
Lalu ada fitur seperti split screen yang membuat layar tablet bisa diubah menjadi dua bagian.
Kami memakai fitur ini untuk membuka aplikasi Zoom untuk liputan virtual, dan aplikasi Notes untuk mencatat pemaparan narasumber.
Fitur split screen itu memang amat membantu untuk multitasking, melengkapi layar tablet yang berukuran lebar itu.
Mungkin yang perlu jadi catatan adalah layar 120Hz itu tidak bisa diubah ke opsi otomatis.
Samsung hanya menyediakan dua opsi layar, yakni Tinggi (120Hz) dan Standar (60Hz).
Salah satu yang bikin kami gagal fokus adalah munculnya poni di bagian samping jika tablet dipakai dalam mode vertikal.
Ya, poni ini memang wadah untuk menampung dua kamera selfie di Galaxy Tab S8 Ultra.