AYOSEMARANG.COM -- Elon Musk yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX menilai, fitur Direct Messages (DM) Twitter harusnya memiliki sistem enkripsi end-to-end seperti aplikasi Signal.
"DM Twitter harus memiliki enkripsi end-to-end seperti Signal, jadi tidak ada yang bisa mengintip atau meretas pesan Anda," kata Musk, dikutip dari 91mobiles dan Suara, Kamis (28/4/2022).
Kini DM Twitter belum terenkripsi end-to-end seperti Signal. Oleh karena itu, ia menilai jika DM Twitter masih kurang aman untuk pengguna.
Baca Juga: Pikat Pelanggan Baru, Netflix akan Hadirkan 48 Game Gratis pada 2022
Adapun enkripsi end-to-end adalah sistem pengaman yang membuat platform tidak bisa membaca pesan karena dienkripsi dalam perangkat pengguna. Jadi hanya pengirim dan penerima yang bisa melihat isi pesan.
Enkripsi end-to-end memang sudah mulai dipakai banyak platform dalam beberapa tahun terakhir. Kini saatnya Twitter ikut menerapkan fitur tersebut.
Tweet Elon Musk tentang DM Twitter terenkripsi end-to-end juga tampaknya ditujukan ke mereka yang mengkhawatirkan privasi sejak Twitter dibeli Elon Musk.
Baca Juga: Nama Android 14 Sudah Bocor sebelum Android 13 Rilis
Sejak Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau Rp 637 triliun, maka Twitter akan menjadi perusahaan tertutup.
Artinya saham tidak lagi diperdagangkan secara publik dan Twitter akan dihapus dari bursa saham.
Demikian rencana Elon Musk yang ingin menerapkan sistem enkripsi end-to-end di Twitter seperti aplikasi Signal.
