Siapa Pemilik SPBU Vivo? Berani Jual BBM Lebih Murah dari Pertalite Rp8.900 Per Liter

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 07:26 WIB
SPBU Vivo yang berani jual BBM murah dibandingan SPBU Pertamina. (instagram.com/vivospbuindonesia)
SPBU Vivo yang berani jual BBM murah dibandingan SPBU Pertamina. (instagram.com/vivospbuindonesia)

 

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Adanya kenaikkan harga BBM di SPBU Pertamina, masyarakat mulai melirik SPBU swasta, salah satunya Vivo.

Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi Pertalite, Pertamax, dan Solar mulai, 3 September 2022.

Harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Kemudian Solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Sedangkan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, dan Vivo, Mana yang Lebih Murah?

SPBU Vivo berani menjual harga BBM tanpa subsudi yang lebih murah dari Pertalite. Harga termurah jenis Revvo 89 dengan harga Rp8.900.

Harga yang lebih murah itu membuat warganet menyarankan untuk rakyat beralih mengisi bensin di SPBU Vivo.

Siapa pemilik SPBU Vivo yang berani jual BBM murah? Berikut penjelasannya dikutip dari berbagai sumber.

SPBU Vivo yang berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi yang masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss.

Baca Juga: Motor Wajib Daftar Subsidi Tepat MyPertamina? LOGIN DISINI untuk Beli Pertalite Harga Murah

Perusahaan yang awalnya bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) ini didirikan di Rotterdam pada 1966.

Perusahaan ini juga mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.

Dari laman resminya disebutkan, Vitol Group bisa dibilang merupakan salah satu perusahaan penyalur BBM terbesar secara global.

Pada 2021 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 279 miliar dollar AS dan pada 2020 perusahaan multinasional ini memperdagangkan 367 juta ton minyak mentah dan produk turunannya di jaringan lebih dari 40 negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X