SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Walaupun belum banyak dilirik, motor listrik bisa menjadi solusi terkait kenaikan harga BBM yang belum lama terjadi.
Banyak rakyat yang merasa keberatan usai pemerintah menaikkan harga BBM.
Masyarakat pun mulai mencari alternatif pengganti motor bensin dengan mempertimbangkan motor listrik.
Baca Juga: 7 Merek dan Harga Motor Listrik Dijual di Indonesia, Solusi Pengganti Motor BBM
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan jika penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat pengeluaran harian.
Menurut Arifin, penggunaan motor listrik lebih irit dan bisa menghemat pengeluaran hingga 50 persen dibandingkan kendaraan motor bensin.
"Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp30.000 per hari. Tetapi kalau pakai swap baterai, hanya Rp10.000 per hari, itu all day," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Selasa 20 Agustus 2022.
Lantas berapa biaya perubahan atau konversi motor bensin menjadi motor listrik?
Baca Juga: Viral Hasil Uji Pertalite Bukan RON 90 Tapi RON 86, Ini Penjelasan Pertamina
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut jika konversi motor listrik akan memakan biaya minimal Rp15 juta per unit.
“Diperkirakan sampai Rp 15 juta per motor, yang diperkirakan dengan kondisi harga di dunia yang sedang meningkat,” lanjut Arifin.
Peraturan mengenai tata pelaksanaan dan pengujian bengkel konversi terdapat dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 3293 Tahun 2021 tentang Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sepeda Motor Konversi Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Sedangkan tempat konversi motor listrik bisa dilakukan di bengkel yang sudah memenuhi persyaratan dan teknis administrasi.
Baca Juga: Motor Listrik Lebih Irit dari Motor BBM? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
