Pantas Tak Turun-turun, Ini Pemicu Harga Pertalite Bisa Naik Lagi, Bakal Rp14.450 Per Liter?

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:15 WIB
Ini Pemicu Harga Pertalite Bisa Naik Lagi, Bakal Rp14.450 Per Liter? (pertamina)
Ini Pemicu Harga Pertalite Bisa Naik Lagi, Bakal Rp14.450 Per Liter? (pertamina)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- OCBC Investment Research Pte Ltd ikut buka suara terkait seberapa besar peluang harga Pertalite untuk turun kembali.

Ekonom OCBC Investment Research Pte Ltd Wellian Wiranto bahkan menyebut jika harga Pertalite justru perlu naik lagi sekitar 45 persen untuk mencapai tingkat biaya produksi.

Menurutya, meskipun sudah mengalami kenaikan ternyata harga Pertalite masih terbilang rendah dari harga keekonomiannya.

Baca Juga: Link TKW Viral TikTok Video 5 Menit 47 Detik Main Toilet Dicari Netizen, Masih Ada Belum Dihapus?

Sebagai informasi, harga Pertalite yang asli bukan Rp10.000 per liter. Jika tidak disubsidi maka harga keenomian jauh lebih tinggi yakni Rp14.450 per liter.

Wellian mengungkapkan kondisi akan menjadi lebih kaku di tahun 2023 saat aturan fiskal menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB ditetapkan mengikat.

"Jika harga minyak dunia - yang akhir-akhir ini relatif jinak - semakin tidak bersahabat, risiko penyesuaian harga BBM lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan," tutur Wellian, dikutip dari cnbcindonesia, Kamis 13 Oktober 2022.

Apa sebenarnya yang menjadi kendala pemerintah untuk membuat harga Pertalite turun lagi? Apalagi Pertalite disebut lebih boros hingga mengalami penurunan kualitas setelah naik harga.

Baca Juga: Rizky Billar Dihipnotis Uya Kuya Ngaku Depresi Karena Hal Ini, Bukan Lesti Kejora

Setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan harga BBM khususnya Pertalite susah turun yang diungkap Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Pertama, OPEC+ yang memotong produksi hingga 2 juta barel per hari (bph) akan berpengaruh pada kenaikan harga minyak mentah dunia mencapai US$ 100 per barel.

Kedua, Indonesia membeli minyak mentah dengan dolar AS sedangkan rupiah semakin melemah hingga posisi Rp15.300 per Dolar AS. Hal itu akan mempengaruhi pengeluaran negara.

"Saya pikir yang juga fundamental mempengaruhi harga keekonomian BBM khususnya Pertalite adalah stabilitas nilai tukar kita. Nilai tukar Rupiah kita kan sekarang sudah 15.300 masih ada risiko lemah," ujar Peneliti Indef, Abra Talattov, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Link Tes Kalkulator Kesehatan Mental Online Mental Health Test Terbaru, Cek Tingkat Stres dan Depresi Anda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X