SOLO, AYOSEMARANG.COM Sebagaimana telah diamanatkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2016 untuk terus mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada Tahun 2024, maka OJK senantiasa menggalakan kegiatan Literasi Keuangan kepada masyarakat.
OJK Solo juga menyediakan fasilitas mobil SiMOLEK Edutainment yang dapat digunakan sebagai sarana melakukan edukasi kepada masyarakat oleh Industri jasa Keuangan (IJK) di wilayah Solo Raya salah satunya Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta.
Sesuai dengan tajuk Mobil SiMOLEK Edutainment yaitu Sikapi Uangmu dengan Bijak maka Bank Jateng Cabang Surakarta memanfaatkan Mobil SiMolek Edutainment untuk mensosialisasikan Gemar Menabung pada siswa – siswi SMP 10 Surakarta, belum lama ini.
Baca Juga: NGILER POL! Tahu Gimbal Semarang Terenak Versi Google, Yakin Nagih Banget!
Kegiatan berjalan dengan sangat antusias dua arah antara Tim Bank Jateng dan Siswa-Siswi SMP 10 Surakarta dan disertai gimmick / games menarik yang membuat siswa-siswi makin termotivasi menabung. Literasi Keuangan disampaikan oleh tim Bank Jateng kepada siswa – siswi mengenai manfaat menabung sejak dini untuk masa depan melalui SimPel (Simpanan Pelajar).
SimPel merupakan salah satu inisiatif OJK untuk memperluas akses keuangan bagi kalangan pelajar sekaligus mengajarkan dan membiasakan mereka mengelola uang sejak dini karena produk ini dapat digunakan mulai dari siswa PAUD hingga SMA.
Dengan menggunakan SimPel sebagai sarana menabung, diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, orang tua, maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan. Adapun pembukaan tabungan SIMPEL cukuplah mudah hanya dengan mengisi formulir dan melengkapi syarat yaitu fotokopi KTP salah satu orang tua, fotokopi akta kelahiran, Kartu pelajar / KIA, Kartu Keluarga dan setoran awal cukup lima ribu rupiah saja.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Semarang Selasa 6 Desember 2022, Lokasi, Waktu, dan Biaya
Djaka Nur Sahid , selaku pemimpin Bank Jateng Cabang Surakarta mendukung penuh kegiatan literasi keuangan terutama kepada para pelajar sehingga harapannya mengenalkan dan mengajarkan masyarakat mengenai layanan keuangan perbankan bisa dimulai sedari dini.***
