4. Carpal Tunnel Syndrome
Meski lebih sering terjadi di tangan, sindrom carpal tunnel juga bisa memengaruhi kaki. Kondisi ini terjadi ketika saraf tertekan di area tertentu, sehingga menimbulkan sensasi kesemutan atau nyeri.
5. Masalah Tulang Belakang
Gangguan pada tulang belakang, seperti hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit, juga dapat menyebabkan kesemutan di kaki. Tekanan pada saraf tulang belakang dapat mengakibatkan gejala yang menjalar hingga ke kaki.
6. Kondisi Medis Lain
Beberapa penyakit lain, seperti stroke, multiple sclerosis, atau gangguan tiroid, juga dapat memicu kesemutan. Jika kesemutan disertai gejala lain seperti kelemahan otot atau kesulitan bergerak, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Pada Umur Berapa Kamu Tahu Tisu Terbuat dari Kayu? Begini Fakta Soal Tisu dan Proses Pembuatannya
Kapan Harus Khawatir?
Kesemutan yang sesekali terjadi biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kesemutan sering muncul tanpa sebab yang jelas, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti nyeri, mati rasa, atau kehilangan keseimbangan, segera periksakan diri ke tenaga medis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Cara Mengatasi Kesemutan
- Perbaiki Posisi Tubuh: Hindari posisi yang menekan pembuluh darah atau saraf.
- Cukupi Asupan Nutrisi: Konsumsi makanan yang kaya vitamin B dan mineral.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu melancarkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan saraf.
- Konsultasi ke Dokter: Jika kesemutan tidak kunjung hilang, pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebabnya.
Kesemutan di kaki memang sering dianggap remeh, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan mengambil langkah pencegahan sejak dini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala yang dialami terasa mengkhawatirkan.
