Sebab, kandungan tersebut bisa menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak. Efek ini berlaku untuk semua rentang usia anak di bawah 18 tahun.
Sebagai gantinya, kamu bisa beralih ke cara tradisional, seperti:
-Kumur-kumur 15-30 detik dengan larutan garam hangat, maksimal 4 kali.
-Kompres pipi dengan air dingin selama 20 menit.
-Gosokkan jeruk nipis ke area gigi yang sakit sebanyak 2x sehari.
Sebelum Memberikan Obat, Kenali Penyebab Sakit Gigi
Sakit gigi yang dirasakan anak memang bisa ditangani dulu dengan memberikan obat paracetamol atau ibuprofen secara mandiri. Bahkan hal ini dianjurkan oleh dokter. Khususnya, pada kondisi di mana sakit gigi disebabkan oleh dua hal berikut yang dikutip dari TanyaPepsodent.com
-Tumbuh gigi baru yang sering terjadi pada anak di bawah usia 10-12 tahun.
-Gigi berlubang karena suka mengkonsumsi makanan manis.
-Gusi bengkak akibat bakteri gigi berlubang yang tidak sempat diatasi secara medis ke dokter sehingga mengalami peradangan.
Akan tetapi, kasus sakit gigi tadi tidak bisa disembuhkan hanya dengan meminum obat yang direkomendasikan. Kamu harus tetap memeriksakan kondisi anak ke dokter spesialis gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terutama jika sakit gigi dikarenakan beberapa penyebab yang serius, seperti migrain, pulpitis, abses gigi, periodontitis, gingivitis, selulitis, impaksi gigi, gangguan sendi rahang, dan sebagainya.
Untuk mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya dibawa ke dokter segera. Namun bila tidak sempat, semisal tidak ada klinik yang buka di malam hari atau dalam kondisi yang sangat darurat, kamu boleh memberikan paracetamol atau ibuprofen sebagai pereda nyeri sementara.
Selanjutnya segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab utamanya agar penanganan yang diberikan tepat dan aman.
Setelah nanti sembuh, ajarkan anak untuk selalu membersihkan dan merawat gigi dengan baik.