AYOSEMARANG.COM -- Paparan sinar matahari merupakan hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Matahari memberikan manfaat penting bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah memicu produksi vitamin D yang mendukung kesehatan tulang.
Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama tanpa perlindungan yang memadai, dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya yang dapat ditimbulkan akibat terpapar sinar matahari seharian serta cara melindungi diri dari dampak negatifnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 58, Penilaian Pengetahuan: Keimanan - Kurikulum Merdeka
1. Kulit Terbakar (Sunburn)
Salah satu efek langsung dari paparan sinar matahari berlebihan adalah kulit terbakar atau sunburn. Gejala sunburn meliputi kulit yang kemerahan, terasa perih, dan bahkan mengelupas. Kulit terbakar merupakan tanda bahwa kulit mengalami kerusakan akibat radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Jika sering terjadi, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya.
2. Penuaan Dini
Radiasi UV yang berasal dari sinar matahari dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang menjaga kulit tetap kenyal dan kencang. Paparan sinar UV yang berlebihan membuat kulit kehilangan elastisitasnya sehingga tampak keriput, kendur, dan munculnya garis-garis halus. Tanda-tanda penuaan ini dapat muncul lebih cepat pada mereka yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.
3. Risiko Kanker Kulit
Salah satu risiko kesehatan paling serius akibat paparan sinar UV adalah peningkatan risiko kanker kulit, terutama jenis melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Paparan sinar UV yang terus-menerus dapat merusak DNA di dalam sel kulit dan menyebabkan mutasi yang memicu pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, melindungi kulit dari sinar UV sangat penting untuk mengurangi risiko ini.
4. Risiko Dehidrasi
Paparan sinar matahari seharian tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga pada cairan tubuh. Terpapar panas dalam waktu lama dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui keringat. Jika asupan cairan tidak mencukupi, risiko dehidrasi akan meningkat. Dehidrasi dapat menimbulkan gejala seperti pusing, kelelahan, mulut kering, dan dalam kasus yang parah bisa mengakibatkan heatstroke.