Vaksin Covid-19 jenis apa pun dinilai masih tetap efektif dalam mengurangi tingkat keparahan penyakit dan kematian.
Tes PCR untuk mendiagnosis Covid-19 juga masih digunakan untuk mendeteksi infeksi berbagai varian virus, termasuk varian Omicron. Sementara itu, studi masih dilakukan untuk menentukan apakah varian ini berdampak pada jenis tes Covid-19 lain, misalnya tes antigen.
Untuk pengobatan Covid-19, kortikosteroid dan IL6 receptor blockers dinilai masih efektif dalam menangani pasien Covid-19 gejala berat. Perawatan lain masih terus dievaluasi untuk melihat apakah masih efektif dalam menangani infeksi varian Omicron, mengingat adanya perubahan pada karakteristik virus.
Baca Juga: Mantab !! Vaksin Khusus Varian Omicron Akan Diproduksi
WHO akan terus memantau dan mengevaluasi data yang tersedia serta menilai bagaimana mutasi pada varian Omicron mengubah perilaku virus.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa belum ada kasus infeksi virus Corona varian Omicron di Indonesia. Meski begitu, dalam menanggapi munculnya varian Omicron, Anda perlu lebih waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengurangi risiko tertular.
Langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 yang penting diterapkan, yaitu:
• Menjaga jarak fisik dengan orang lain, minimal 1 meter
• Memakai masker yang benar
• Meningkatkan ventilasi saat berada dalam ruangan tertutup
• Menghindari keramaian
• Mencuci tangan secara teratur
• Menutup hidung dan mulut dengan siku atau tisu saat batuk dan bersin
• Melakukan vaksinasi dosis penuh
Itulah informasi terkait fakta seputar varian Omicron, gejala dan tingkat penularannya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan.