AYOSEMARANG.COM -- Bagi sebagian orang, sambal merupakan salah satu makanan yang harus ada ketika makan. Sambal menjadi makanan yang digemari karena sensasi pedasnya yang bikin nafsu makan bertambah.
Makanan yang pedas memang menjadi tren bagi sebagian orang akhir-akhir ini. Banyak sekali tren yang menampilkan orang sedang makan pedas seperti makan seblak, bakso mercon, mi instan pedas, dan lain sebagainya.
Lalu apakah makanan pedas aman bagi tubuh? Apa saja dampaknya jika terlalu sering makan makanan pedas?
Oleh karena itu kami rangkumkan beberapa efek jika Anda terlalu sering makan makanan pedas. Ini dia daftarnya.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Kepedasan di Mulut
1. Diare
Diare dan sakit perut merupakan reaksi paling umum yang paling sering terjadi usai menyantap makanan pedas. Hasil penelitian menunjukkan apabila zat capsaicin dari cabai masuk ke dalam perut secara berlebihan, kondisi itu dapat mengiritasi lapisan dalam perut serta usus.
Apabila bagian dalam perut sudah mengalami iritasi, gejala ini biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, dan diare dengan sensasi panas terbakar.
2. Insomnia
Makan makanan yang terlalu pedas ternyata juga memberi efek insomnia sehingga kualitas tidur menurun, terutama jika makanan pedas itu Anda konsumsi menjelang waktu tidur di malam hari. Akibat yang akan terjadi adalah rasa begah, mulas, perut terasa melilit, lalu tidak nyaman saat berbaring.
Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk menghindari segala bentuk makanan pedas, terutama sebelum tidur.
Baca Juga: Cek di Sini, 5 Kuliner Seblak Enak di Semarang, Pedas Lebih Nikmat
3. Iritasi kulit
Makan makanan pedas secara berlebihan juga dapat mengakibatkan iritasi kulit seperti lecet-lecet dan ruam kemerahan pada kulit. Makanan pedas bisa merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons rasa perih, gatal, atau perubahan suhu udara.