kesehatan

Ratusan Mahasiswa KTP Bandung Positif HIV AIDS, Benarkah Ditularkan Melalui Gigitan Hewan? Mitos atau Fakta?

Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:47 WIB
Mengumbar Tanda dan Ciri AIDS Bisa Menyesatkan dan Bikin Panik (Bonsernews.com/gcene com)

AYOSEMARANG.COM -- Beberapa waktu terakhir ini publik dihebohkan dengan adanya hasil survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung.

Tim survei dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mendapati hasil survei yang mengejutkan adalah ratusan mahasiswa dengan KTP Kota Bandung mengidap HIV AIDS.

Dari jutaan penduduk Kota Kembang, sebanyak 5.943 orang dengan KTP Kota Bandung mengidap HIV/AIDS.

Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan, penularan kasus HIV AIDS ini sebenarnya menyasar semua golongan seperti pekerja swasta, ibu rumah tangga hingga mahasiswa.

Dengan begitu, angka pengidap HIV AIDS Kota Bandung yang cukup tinggi tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diselesaikan.

"Kasus positif untuk golongan mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Sedangkan untuk golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," ujar Sis Silvia Dewi, dilansir dari Ayobandung-jaringan Ayosemarang, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca Juga: MIRIS! 414 Mahasiswa KTP Bandung Positif HIV AIDS, Kenali Gejalanya!

Namun apakah benar penularan HIV AIDS bisa melalui gigitan hewan yang telah berinteraksi dengan penderita penyakit tersebut?

Melansir dari HelloSehat.com berikut ini mitos-mitpe HIV AIDS yang wajib kamu tahu, selengkapnya berikut ini.

Selama ini, banyak mitos terkait cara penularan HIV yang dipercaya banyak orang, padahal tidak terbukti kebenarannya.

Faktanya penularan virus HIV AIDS hanya bisa melalui sebuah interaksi langsung salah satunya adalah hubungan seksual dengan pengidap.

Mitos seputar cara penularan HIV AIDS:

- Gigitan hewan, seperti gigitan nyamuk, kutu, atau serangga lainnya.
- Interaksi fisik antarmanusia yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh, seperti bersentuhan, berpelukan, berjabat tangan, cipika-cipiki, atau tidur satu ranjang tanpa adanya aktivitas seksual.
- Berbagi alat makan dan saling pinjam pakaian atau handuk dengan pengidap HIV.
- Menggunakan kamar mandi/toilet yang sama.
- Berenang di kolam renang umum bersama pengidap HIV.

Baca Juga: Akhirnya Buka Suara Soal Isu Kehamilan, Nathalie Holscher Ingin Anak Keduanya Perempuan
- Air liur, air mata, atau keringat yang tidak bercampur dengan darah dari orang yang positif HIV.
- Aktivitas seksual yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh, misalnya ciuman bibir dan petting (menggesekkan alat kelamin) dengan masih saling berpakaian lengkap.
- Air liur, air mata, dan keringat bukanlah perantara penularan HIV yang ideal. Hal ini dikarenakan cairan-cairan tersebut tidak mengandung jumlah virus aktif yang cukup banyak untuk bisa menularkan infeksi ke orang lain.

Dengan kata lain, penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah, cairan dari alat kelamin, dan ASI.

Halaman:

Tags

Terkini