SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Sering merasa diabaikan atau tidak dihargai akan keberadaannya merupakan hal yang wajar.
Namun jika perasaan yang cenderung sering dan terasa berlebihan, itu merupakan salah satu ciri dari penderita gangguan kesehatan mental.
Seseorang yang merasa diabaikan biasanya akan sedih, kesal, marah dan bisa juga menghindar begitu saja.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor di dalam kehidupan mereka sebelumnya. Merasa diabaikan bisa saja dikarenakan adanya masa lalu yang menyedihkan. Seperti misalnya tuntutan dari kedua orang tua yang meminta dirinya untuk sempurna dan perfeksionis dalam segala hal.
Baca Juga: 5 Cara Terapkan Gaya Hidup Slow Living untuk Pemula, Baik untuk Kesehatan Mental!
Seseorang yang mendapatkan tuntutan seperti ini sudah dapat dipastikan bahwa suara atau keinginannya tidak di dengar. Maka dari itu, dia mengharapkan orang lain mau mendengarnya. Jika tidak didengar atau ditegur sedikit pun, dia akan merasa sangat-sangat diabaikan.
Tidak hanya karena sebuah tuntutan saja, orang yang mudah merasa diabaikan bisa jadi mempunyai trauma masa lalu. Orang tua yang sibuk bekerja, selalu ditinggal sendirian tanpa teman atau korban dari sebuah perceraian bisa menjadi salah satu alasan seseorang merasa terabaikan.
Kecenderungan orang mengalami gangguan kesehatan mental juga bisa menjadi akibat dari hal ini. Perasaan bersalah karena selamat dari sebuah peristiwa bisa membuat seseorang merasa diabaikan.
Baca Juga: Doa supaya Hati Tenang dan Bebas dari Stres, Insyaallah Tentram
Terakhir, pengaruh terbesar yang mungkin terjadi pada seseorang yang merasa diabaikan yaitu adanya gangguan depresi pada diri mereka. Seseorang yang depresi umumnya mempunyai ciri-ciri tersebut.
Perasaan ini sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Perlu ada sebuah penentangan bahwa apa yang dirasakan itu tidak benar. Selain itu, perlu adanya seorang ahli yang bisa memberikan saran dan pengobatan lebih lanjut. (Suci Fitriani/ Magang Ayo Semarang).