Selanjutnya bisa juga karena hormon kehamilan dan pada saat pertama kali menyusui. Kondisi tersebut bisa meningkatkan produksi jerawat pada wanita.
Pada wanita, jerawat akan muncul menjelang haid sekitar 70% hormon menstruasi.
Sedangkan pada pria, jerawat bisanya banyak muncul ketika hormon pertumbuhan meningkat, ini mulai terjadi pada saat remaja.
Sebab peningkatan hormon androgen dan testosteron ini bisa meningkatkan kelenjar minyak pada kulit, sehingga menimbulkan jerawat pada pria.
Lanjut dr Ema, gangguan hormon stres dan kecemasan yang tinggi dapat juga menjadi penyebab munculnya jerawat.
Baca Juga: Ada Apa Pada Tanggal 13 Oktober Besok? Ternyata Memperingati No Bra Day Hari Tanpa Bra 2022
FAKTOR EKSTERNAL
Dikatakan Dokter Ema Surya Pertiwi jika Anda ingin menghilangkan jerawat, perlu untuk berfokus pada faktor eksternal
"Karena faktor internal tidak bisa diubah, temen-teman harus fokus pada faktor eksternal," tuturnya.
Faktor ini terjadi dari kebiasaan dari luar diri kita yang dapat menyebabkan jerawat.
Pada saat kulit terkena sinar matahari, epidermis kulit mulai mengering dan memang kondisi ini membuat tubuh terus-menerus memproduksi minta dan menyebabkan jerawat semakin parah.
Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kadar minyak di kulit sehingga dapat merusak kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi atau bekas kehitaman pada jerawat.
"Jadi disarankan untuk melindungi kulit dengan sunscreen minimal SPF 30," ujarnya.
Baca Juga: Viral Terbaru! Ini Dia Link Kalkulator Kesehatan Mental Online, Cek Apakah Kamu Mengalami Gangguan?