Bagaimana Jika Anak Terlanjur Minum Obat Sirup Tercemar Etilen Glikol? Ini Pertolongan Pertama Kata Menkes

photo author
- Rabu, 26 Oktober 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi seorang bocah sedang menjalani hemodialisis atau cuci darah akibat gagal ginjal, ditemani boneka beruangnya. (Adobe Stock)
Ilustrasi seorang bocah sedang menjalani hemodialisis atau cuci darah akibat gagal ginjal, ditemani boneka beruangnya. (Adobe Stock)

AYOSEMARANG.COM -- Penjualan obat sirup tercemar etilen glikol, kini sudah resmi dilarang beredar oleh Kementerian Kesehatan.

Hal tersebut lantaran diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak yang beberapa waktu terakhir ini viral.

Gagal ginjal akut ini diketahui menyebabkan ratusan balita meninggal dalam sepekan terakhir, yang jelas menjadi momok bagi para orang tua hingga kini.

Baca Juga: 6 Fakta Terbaru Gagal Ginjal Akut Misterius, Diduga Penyebabnya Kristal Tajam, Obatnya Kini Sudah Ditemukan?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. (Dok. setkab.go.id)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. (Dok. setkab.go.id)

Tapi bagaimana jika anak terlanjur minum obat sirup yang tercemar etilen glikol, apa yang harus dilakukan orangtua?

Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika sudah terlanjur minum obat sirup yang tercemar, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi.

"Langsung ke dokter. Untuk saya sampaikan ke masyarakat, yang paling gampang adalah konsultasi ke dokter terdekat," terangnya dalam konferensi pers daring, Jumat (21/10/2022).

Menkes Budi Gunadi mengatakan dokter yang nantinya akan memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan lanjutan jika dibutuhkan. Sebab dikatakannya, kondisi setiap anak berbeda-beda.

Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Kalsium Oksalat? Benar Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak?

Ia mengambil contoh jika ada anak yang sedang sakit dan dalam masa penyembuhan, tentunya harus tetap minum obat.

"Keputusan itu ada di tangan dokternya. Jadi kalau misalkan anak sakit, bingung mau minum obat apa, tanya saja ke dokter," tambahnya lagi.

Menkes Budi Gunadi mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk organisasi profesi dalam hal ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Organisasi profesi dikatakannya telah melakukan sosialiasi kepada para dokter, terkait risiko penggunaan obat sirup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Sumber: Suara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X