Main Padel Resmi Buka di Semarang, Siap Jadi Wadah Olahraga Padel dan Bakal Ikut Kembangkan Potensi Atlet

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 16:02 WIB
Main Padel Semarang resmi buka dan siap mewadahi olahraga padel. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Main Padel Semarang resmi buka dan siap mewadahi olahraga padel. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Warga Kota Semarang kini memiliki alternatif olahraga baru yang sedang naik daun di dunia, yakni padel. Lapangan Main Padel Semarang resmi dibuka untuk umum pada Jumat 10 Oktober 2025 dan siap menjadi wadah bagi masyarakat untuk menikmati olahraga yang bisa dimainkan semua kalangan usia ini.

Owner Main Padel Semarang Andri Tan menyampaikan, padel merupakan olahraga yang mudah dimainkan, menyenangkan, dan bisa diikuti oleh siapa pun—baik pria, wanita, hingga anak-anak.

“Visi kami membangun lapangan padel ini karena olahraga ini sangat baik dan bisa dimainkan oleh semua usia tanpa batasan,” ujarnya.

Main Padel Semarang menjadi cabang pertama dari rencana ekspansi ke tujuh kota di Indonesia. Setelah Semarang, pembukaan berikutnya dijadwalkan di Cirebon, Solo, Probolinggo, Tasikmalaya, Bali, dan Bandung.

Baca Juga: 3 Pemain Asing Potensi Main Bareng saat Lawan Persipal, PSIS Bidik Curi Poin Penuh

“Kami mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak. Semarang menjadi pembuka, dan minggu depan kami rencana membuka di Cirebon,” jelasnya.

Untuk memudahkan masyarakat, sistem pemesanan lapangan dapat dilakukan melalui aplikasi.

“Mulai hari ini jam 10.00 sudah dibuka untuk umum, dan siapa pun bisa melakukan booking langsung lewat aplikasi,” tambahnya.

Selain menyediakan fasilitas olahraga, Main Padel Semarang juga akan menggelar berbagai turnamen dan eksibisi, baik berskala kecil maupun besar. Agenda grand opening resmi akan digelar bulan depan, disertai pertandingan eksibisi bagi para pemain dari berbagai level — mulai dari beginner, bronze, silver, gold, hingga platinum.

Manajemen juga menegaskan adanya perbedaan tarif antara jam prime time dan non-prime time, dengan selisih sekitar Rp50.000.

Baca Juga: Jadi Penyebab Banjir, Wadul ke Bupati Kendal Minta Perbaikan Gorong-gorong

“Prime time berlaku pukul 06.00–10.00, sedangkan non-prime time dari pukul 10.00–16.00,” jelasnya.

Ke depan, Main Padel Semarang akan bekerja sama dengan PBPI (Perkumpulan Besar Padel Indonesia) untuk pembinaan atlet dan pengembangan olahraga ini di tingkat nasional.

“Kami berharap padel bisa terus berkembang dan bahkan ikut dipertandingkan di ajang seperti PON 2028, SEA Games, hingga Olimpiade 2032,” ujarnya optimistis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X