KENDAL, AYOSEMARANG.COM – All Star Jateng menggelar laga sepak bola triwulan antarkoordinator wilayah (korwil) se-Jawa Tengah bertajuk “Sepak Bola Solusi Sehat Sekaligus Meningkatkan Persaudaraan Antarkorwil” di Lapangan Kalipakis, Sukorejo, Kendal, baru-baru ini.
Pertandingan yang diikuti enam korwil—yakni Semarang, Tegal, Banyumas, Pekalongan, Kedu, dan Pati—ini digelar dengan sistem saling bertemu. Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar yang turut menyaksikan jalannya laga.
Menariknya, meski peserta didominasi pemain berusia di atas 45 tahun, bahkan ada yang sudah berusia lebih dari 70 tahun seperti Mbah Munji, Mbah Son Haji, dan Mbah Tarom, semangat mereka tetap membara di lapangan.
“Kondisi cuaca yang sejuk ditambah animo penonton Sukorejo yang besar membuat masing-masing tim semakin bersemangat,” ujar Ketua Panitia Laga All Star Jateng Antarkorwil, Gunawan Wibisono.
Gunawan yang juga Ketua All Star Jateng Korwil Semarang menjelaskan, laga triwulan ini rutin digelar bergiliran oleh setiap korwil. Tahun ini, Korwil Semarang—yang meliputi Kota Semarang, Ungaran, Kendal, Salatiga, dan Demak—mendapat giliran menjadi tuan rumah.
“Pemilihan Sukorejo, Kendal, sebagai lokasi kegiatan juga agar kontingen dari berbagai daerah bisa menikmati objek wisata di sekitar Sukorejo,” tambahnya.
Gunawan yang juga Ketua Klub Sport Pemuda Himpunan Candi Kompleks (New Sphinx) itu menyebut, ajang ini menjadi sarana olahraga sekaligus wisata bagi para peserta. “Kami ingin bermain sepak bola sambil berwisata. Terbukti, Sukorejo menjadi magnet bagi teman-teman daerah lain. Mereka bisa berkunjung ke Curug Sewu dan Pemandian Air Panas Plantungan,” ujarnya didampingi Sabari dari PT BPR BKK Kendal (Perseroda).
Pertandingan berlangsung sejak siang hingga menjelang magrib. Korwil Semarang berhasil menjadi juara pertama, disusul Korwil Borobudur (Kedu) di posisi kedua, dan Korwil Pekalongan di peringkat ketiga.
Dalam acara ramah tamah di Balai Desa Kalipakis, Ketua All Star Jateng Marsono menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang. Ia menegaskan, tujuan utama kegiatan ini bukan mencari kemenangan, melainkan mempererat silaturahmi antarpemain lintas korwil.
“Banyak dari kita adalah mantan pemain yang sudah pernah berprestasi pada masanya. Kini, sepak bola kita mainkan untuk bergembira, menambah saudara, dan memperkuat silaturahmi. Sesuai moto kami: happy, silaturahmi, selebrasi, dan kontribusi,” pungkas Marsono yang juga Ketua Komunitas Klub Semarang (KKS).**
