AYOSEMARANG.COM -- Konsistensi PT Astra Honda Motor (AHM) dalam membina pebalap muda kembali melahirkan prestasi besar bagi dunia balap Indonesia. Sejarah baru tercipta setelah dua pebalap lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) terpilih untuk berlaga di ajang bergengsi MotoGP 2026.
Veda Ega Pratama akan tampil penuh satu musim di kelas Moto3 bersama Honda Team Asia (HTA), menemani Mario Suryo Aji yang melanjutkan kiprahnya di kelas Moto2.
Setelah menorehkan prestasi gemilang sebagai runner up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025, Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung naik ke level Grand Prix Moto3, meski usianya belum genap 18 tahun. Ia akan berduet dengan pebalap asal Jepang, Zen Mitani, dalam memperkuat Honda Team Asia musim depan.
“Saya senang sekali diberi kesempatan dan kepercayaan untuk balapan di Grand Prix. Ini adalah ajang balap impian saya sejak kecil. Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk membanggakan Indonesia,” ujar Veda.
Sementara itu, pebalap AHRS lainnya, Mario Aji, akan melanjutkan perjuangan di kelas Moto2. Dengan pengalaman di GP Moto3 pada 2022–2023 dan GP Moto2 sejak 2024, Mario siap memperkuat kiprah Indonesia di kancah balap dunia.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, mengatakan tahun depan akan menjadi momen bersejarah bagi dunia balap nasional karena dua pebalap binaan AHRS akan tampil bersaing dengan pebalap hebat dunia di ajang MotoGP.
“Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa. Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” ujar Octa.
Mimpi dari Gunung Kidul
Mengawali mimpi dari Gunung Kidul, Yogyakarta, Veda menapaki karier balap dari lintasan sederhana di sirkuit Pasar Sapi. Ia merupakan jebolan AHRS tahun 2019, program dasar pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengembangkan bakat pebalap belia Tanah Air.
Selepas program tersebut, performa Veda terus meningkat. Pada 2022, ia tampil di ajang Asia Talent Cup (ATC) dan berhasil finis di posisi ketiga. Setahun kemudian, pada 2023, ia mencatat prestasi fenomenal dengan menjuarai ATC dan finis ketiga di kelas Asia Production (AP) 250 dalam Asia Road Racing Championship (ARRC).
Di tahun 2024, Veda memperkuat Astra Honda Racing Team (AHRT) di kelas Supersport (SS)600 ARRC dan menutup musim di posisi keenam. Puncaknya, tahun 2025, ia menjadi runner up Red Bull Rookies Cup, prestasi yang membuka jalan menuju Moto3 2026.
Lima Tahun di MotoGP
Sementara itu, Mario Aji — pemuda asal Magetan, Jawa Timur — merupakan lulusan AHRS tahun 2016 yang kini siap menapaki tahun kelimanya di ajang Grand Prix.
Pada 2017, Mario mulai berlaga di Thailand Talent Cup sebelum bergabung dengan AHRT dan turun di Asia Talent Cup (ATC) serta ARRC kelas AP250 pada 2018. Penampilannya yang stabil membuatnya dipercaya tampil di FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2019.