Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Mantan Kiper Papan Atas Juventus Siap Dinaturalisasi?
Pembantaian yang dibuat Madrid bukan yang pertama musim ini diterima The Reds di ajang Eropa.
Pada awal musim, tim asuhan Jurgen Klopp sudah merasakan pil pahit duluan dengan dikalahkan Napoli pada pekan pertama Champions.
Mo Salah cs harus takluk 4-1 di Italia dengan perbedaan 3 gol yang terjadi, sebagaimana yang dialami saat ini dengan kalah 2-5.
3. Kekalahan terbesar selama bertemu Madrid
Baca Juga: Pelanggaran FFP Manchester City Berkah untuk Manchester United dan Liverpool, Siap Banjir Trofi!
Madrid pernah dibuat terluka oleh tim asal Inggris itu pada musim 2008-2009 dengan kemenangan telak 4-0.
Pada pertemuan berikutnya, memang Madrid sempat membalasnya tapi hanya 0-3 pada musim 2014-2015.
Kemenangan 2-5 apalagi terjadi di Anfield adalah kemenangan terbesar yang mampu dilakukan Madrid, bahkan juga kemenangan terbesar selama kedua tim ini bertemu sejak musim 1980-1981.
4. Pertahankan status juara bertahan, kembali juara?
Baca Juga: 2 Klub Kaya Tantang Real Madrid Bajak Haaland dari Manchester City Jika Benar Dihukum Liga Inggris
Ketika Madrid juara UCL di musim 2015-2016, mereka kembali mempertahankannya di 2 musim berikutnya.
Tanda-tandanya adalah mereka menang secara akurat di babak 16 besar dengan mengalahkan calon juara potensial lainnya.
Kemenangan dari Liverpool yang merupakan calon juara potensial ajang ini membuat status juara bertahan Madrid kemungkinan besar dipertahankan alias bisa juara back to back.
5. Mo Salah jadi pencetak gol terbanyak sejarah Liverpool