Di musim berikutnya, Kenny hampir membawa Ajax meraih gelar juara Liga Europa.
Pada pertandingan final, tim asuhan Peter Bosz, harus kalah dari Manchester United yang kala itu ditangani Jose Mourinho. Menjadi bagian tim terbaik Lyon, hampir ke final UCL.
Pada tahun 2017, Kenny memutuskan mencari kesempatan bermain di luar negeri dan bergabung dengan Lyon.
Selama musim perdananya, Kenny mendapat jam main yang lebih baik yakni 22 pertandingan.
Tapi dalam 2 musim berikutnya, ia hanya menjadi cadangan saja yang membuat kariernya hancur dan dijual ke Fulham.
Baca Juga: Perdana Digelar, Pebalap Astra Honda Raih Podium Tertinggi di Kejurnas Mandalika
Namun Kenny telah menjadi bagian tim terbaik Lyon di musim 2019-2020 di mana mereka berhasil mengalahkan Juventus dan Manchester City di UCL.
Pencapaian yang membuat Lyon bertemu Bayern Munchen di babak Semifinal dan berpotensi pergi ke Final jika menang.
Tapi sayangnya, Bayern lebih dominan dan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 0-3.
Ingin membela Indonesia tapi sudah dipanggil Timnas Belanda?
Meskipun Kenny memiliki darah Indonesia dari ibunya, ia lebih memilih membela Timnas Belanda.
Padahal dulu ia pernah masuk dalam daftar 24 pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa.
Kenny telah membela Timnas Belanda sejak usia dini dan telah memperoleh 14 caps senior saja sejak tahun 2015.
Baca Juga: Liga 1 Ganti Nama Liga Indonesia dan Liga 2 Jadi Liga Nusantara, Bagaimana Formatnya?
Situasi yang mungkin membuatnya menyesal karena tidak bisa menjadi andalan, yang bisa saja ia dapatkan jika membela Timnas Indonesia