Asprov PSSI Jateng Gelar Kursus Kepelatihan Lisensi C, Syarat Wajib untuk Liga 3

photo author
- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:01 WIB
Para peserta yang mengikuti pembukaan kursus kepelatihan Lisensi C oleh PSSI Jateng.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Para peserta yang mengikuti pembukaan kursus kepelatihan Lisensi C oleh PSSI Jateng. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Asprov PSSI Jateng menggelar kursus kepelatihan lisensi C, di Hotel Trizz Semarang, Senin 15 Mei 2023 malam.

Dalam pembukaan kursus kepelatihan lisensi C oleh PSSI Jateng ini terdapat 26 peserta yang mengikuti.

Ketua Asprov PSSI Jateng Yoyok Sukawi menuturkan jika saat ini peserta kursus kepelatihan lisensi C memiliki banyak peminat sehingga harus dibagi menjadi 2 gelombang.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri 2023, Jateng Bakal Kenalkan Sport Tourism

"Lisensi C PSSI harus dibagi menjadi dua gelombang saking banyaknya pendaftat. Artinya saya sangat senang sekali karena minat stakeholder sepakbola untuk ambil lisensi itu tinggi," katanya.

Lisensi C kepelatihan di Jawa Tengah ini kata Yoyok memang jadi persyaratan yang wajib apabila Liga 3 nanti bergulir.

"Tapi memang kita di Jawa Tengah minimal C tapi rujukan PSSI bisa jadi B. Makanya harus dikejar. Nah ini alhamdulillah PSSI Jawa Tengah siap. Gelombang dua di bulan Juli," kata Yoyok.

Baca Juga: Setelah Melalui Trial, Giovani Numberi eks Persipura Jayapura Resmi Dikontrak PSIS Semarang

Yoyok pun menambahkan selain memfasilitasi, PSSI Jateng juga berupaya untuk memperbanyak kepelatihan lisensi C.

Salah satu upayanya adalah dengan membuka kursus lisensi ini dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

"Kita nggak ngejar profit tapi mengejar misi pembinaan itu supaya banyak yang daftar. Upaya kedua buat Liga 3 dan kompetisi antar klub di Askab dan Askot itu semuanya pelatih harus berlisensi sehingga semua punya minat," ungkapnya.

Baca Juga: Bocorkan Menu Latihan, Gilbert Agius Minta Pemain PSIS Semarang Pahami Gaya Sepak Bolanya

Kemudian Yoyok juga berharap dengan adanya kursus pelatih ini, visi dari PSSI pusat untuk memajukan sepak bola bisa sampai mengalir ke stakeholder paling bawah agar tidak timpang.

Yoyok mencontohkan pelatih Timnas Shin Tae Yong yang pernah mengkritik kontrol bola pemain yang buruk sebagai gambaran bahwa kurang meratanya kurikulum pembinaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X