SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tim PSPM dan Comedy FC melenggang ke final Copa KKS 2025 Piala Bang Duta usai jadi pemenang dalam laga semifinal yang digelar di Lapangan Rowojati Ngaliyan, Minggu 16 November 2025. Turnamen ini mempertandingkan tim-tim anggota Komunitas Klub Sepakbola (KKS) Semarang.
Laga semifinal berjalan dengan penuh seru dan mengundang decak kagum penonton. Adu skil dan jual beli serangan ditunjukan oleh setiap klub.
Di pertandingan pertama, Comedy FC menang dengan skor tipis atas Jong Java. Lewat gol Azis, Comedy menutup laga dengan kemenangan.
Alex Eko, pelatih dari Comedy FC menyatakan pertandingan berjalan cukup sengit. Ketika situasi buntu, Alex mengaku mengambil spekulasi langsung memasukan Aziz di pertengahan babak pertama dan hasilnya cukup baik, dia menjadi supersub setelah mencetak gol melalui sundulan di menit ke-25 dari umpan Satria.
Baca Juga: PSIS Siap Tempur Hadapi Persipura, Pelatih Fokus Benahi Bola Udara dan Finishing
Di babak kedua Jong Java meningkatkan serangan, namun Comedy sudah mengantisipasi dengan memperkuat pertahanan.
"Memasuki babak kedua tim Jong Java yg dihuni anak-anak muda berbakat semua mainnya terus menyerang bertubi tubi tapi semangat para pemain dari tim Comedy luar biasa mampu mematahkan, dan akhirnya tim Comedy puji Tuhan diberikan rezeki kemenangan masuk final," terangnya.
Sementara Kapten tim Comedy FC, Rony menyatakan kemenangan ini berkat kerja keras timnya. Hal itu terlihat dari keunggulan penguasaan bola selama pertandingan.
"Berkat kerja keras tim, kami menang possesion kami luar biasa dan pantang menyerah," ungkapnya dalam keterangan, Senin 17 November 2025.
Dari kapten tim Jong Java, Canigia mengaku sepanjang pertandingan sempat terkendala lapangan.
"Sore ini kami terkendala lapangan. Namun namanya pertandingan ada kalah dan menang. Terima kasih buat Comedy fc kita main bagus," ungkapnya.
Baca Juga: Sopir Truk Ditemukan Meninggal di Musola Pabrik di KIK
Senada dengan kapten, Pelatih Jong Java Probono menyatakan jika pertandingan lawan Comedy FC jadi bukti dari keindahan sepakbola sebagai seni.
Pertandingan berjalan dengan sengit bahkan Jong Java punya peluang emas yang sayangnya gagal dikonveriskan menjadi sebuah gol.