MANCHESTER, AYOSEMARANG.COM – Pelatih Manchester United Ralf Rangnick masa bodoh dengan keberadaan Paul Pogba di Old Trafford.
Paul Pogba tampaknya sudah tidak masuk dalam skema permainan Ralf Rangnick di Manchester United.
Kontrak Paul Pogba akan berakhir pada akhir musim ini, namun hingga kini belum ada kejelasan masa depannya di Manchester United.
Dua tim kaya, Real Madrid dan Paris Saint Germain (PSG) ingin mendatanagkan Paul Pogba untuk memperkuat lini tengahnya musim depan.
Baca Juga: Tari Muncul Gumregah, Cerita Hiruk Pikuk Pasar Tradisional di Demak
Pelatih MU Ralf Rangnick pun berusaha menenangkan rumor yang terus dibicarakan sepanjang musim ini tersebut. Ia mengatakan, tidak akan menghadapi Pogba jika ingin pergi meninggalkan klub.
"Saya tidak akan mengatakan (Paul Pogba) tidak layak dipertahankan. Tapi para pemain harus (memiliki) keinginan bertahan dan bermain untuk klub," tegas Rangnick, dikutip dari Marca, Minggu 12 Desember 2021.
Pelatih asal Jerman itu menyatakan, jika seorang pemain tidak ingin bermain untuk klub seperti Manchester United, bahkan dalam jangka panjang, tidak masuk akal meyakinkannya untuk berubah pikiran. Manchester United, lanjut dia, merupakan klub besar dengan bergitu banyak dukungan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Desember 2021 : Aries, Taurus dan Gemini Lebih Keras Kepala dari Biasanya
"Jika seorang pemain tidak ingin bermain untuk klub seperti Manchester United, bahkan dalam jangka panjang, saya pikir tidak masuk akal untuk meyakinkan dia untuk berubah pikiran," kata dia.
Pemain berusia 28 tahun itu tidak tampil dalam tujuh pertandingan terakhir Manchester United, setelah mengalami cedera paha November lalu.
Manchester United mengirim pemain gelandang itu ke kamp pelatihan dengan cuaca hangat di Dubai untuk membantu pemulihannya. Keputusan tersebut pun mendapat kritik dari Rangnick.
Baca Juga: Resmi Diangkat ASN Polri, 44 Eks Pegawai KPK Jalani Orientasi Pendidikan
Ia tidak setuju pemain melakukan rehabilitasi di luar negeri atau di tempat lain. Karena itu ia sudah bicara dengan departemen medis Steve McNally, serta kepala fisioterapi Robin Sadler.