MAGELANG, AYOSEMARANG.COM – Tri Handoko memimpin Persipa Pati menjuarai Liga 3 zona Jateng dengan mengalahkan Persebi Boyolali, 5-0.
Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang, Rabu 15 Desember 2021, Tri Handoko mencetak hattrick bagi timnya. Hebatnya lagi, Persipa diantarkan menjadi juara dan mencetak sejarah bagi sepak bola Kabupaten Pati.
Momen 15 Desember 2021, tidak akan dilupakan Tri Handoko, pesepak bola yang lahir pada 1 Juli 1988 tersebut. Ndok, sapaan karib Tri Handoko tersebut dengan tenang memimpin pasukan muda Laskar Saridin menghabisi Persebi.
Baca Juga: WOW !! Uang Hasil Perampokan Gudang Rokok di Solo Dibelikan Motor Hingga Emas
Dalam sesi pemberian penghargaan, nama Tri Handoko kembali disebut untuk maju ke atas podium sebagai penerima gelar top scorer Liga 3 Zona Jateng. Hattrick Tri Handoko ke gawang Persebi menambah pundi golnya untuk Persipa Pati menjadi 9 gol.
Pemain bertinggi 175 cm tersebut sebelumnya di bawah perolehan striker Persebi, Joko Sasongko yang mengoleksi 7 gol selama gelaran kompetisi. Tak disangka, di partai final Tri Handoko menggila dengan mencetak 3 gol.
Nama Tri Handoko Putri sudah tak asing lagi di persepakbolaan Tanah Air. Sebelum memantapkan pilihan di Persipa Pati, dia pernah membela PSMS Medan, Persis Solo, Perserang Serang, dan PSS Sleman.
Selain bersenjata kecepatan, Tri Handoko juga memiliki tendangan khas tendangan placing yang akurat. Keahliannya itu ditunjukkannya saat mencetak gol pada menit ke-57.
Baca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Jokowi : Waspada Tetapi Jangan Panik
“Alhamdulillah puji syukur pada Allah yang telah memberikan ini semua. Ini berkat doa dari semua pihak, termasuk keluarga. Kemenangan dan juara ini untuk masyarakat Pati,” terang Ndok usai laga saat ditemui Ayosemarang.
“Pertandingan gak nyangka bisa ngalahin Persebi yang di babak 10 besar pernah kalahkan kami. Ini revans yang sangat manis di final,” terang pria yang akrab disapa Ndok usai laga.
Menjadi pemain senior di tim Persipa, Ndok mengaku tujuan utamanya selain memberi prestasi adalah ikut memberi motivasi.
“Saya senang ngemong adik-adik disini. Soalnya kalau di-support biasanya mainnya jadi gila,” terangnya.
