LIGA INGGRIS: Manchester United Keok 0-1 dari Wolves, Ini Pembelaan Ralf Rangnick

photo author
- Selasa, 4 Januari 2022 | 16:17 WIB
Kapten Wolves, Conor Coady saat merayakan gol Joao Moutinho ke gawang Manchester United.  (Twitter Wolves)
Kapten Wolves, Conor Coady saat merayakan gol Joao Moutinho ke gawang Manchester United. (Twitter Wolves)

MANCHESTER, AYOSEMARANG.COM  – Gol tunggal dari Joao Moutinho memutus rekor tak terkalahkan Manchester United saat menghadapi Wolves. Sebelum keok 0-1 dari Wolves, Manchester United mencatatkan 10 kali kemenangan saat lawan Wolves.

Kekalahan dari Wolves tersebut sekaligus hasil minor perdana Ralf Rangnick semenjak didapuk menjadi manajer sementara Manchester United menggantikan Ole Gunnar Solksjaer.

Menyakitkan lagi, Manchester United kalah di depan pendukungnya sendiri yakni di Stadion Old Trafford.

Dalam laga tersebut, Manchester United terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat dari skuad asuhan Bruno Lage tersebut. Sementara, Wolves memecahkan kebuntuan melalui tendangan dari luar kotak penalti Joao Moutinho.

Baca Juga: BOCOR! Podcast Bareng Yoyok Sukawi, Ini Sosok Striker Asing PSIS Semarang

''Kami tahu itu bisa menjadi pertandingan rumit karena Wolves, dengan lima bek, sangat fleksibel di tengah,'' ungkap Rangnick, dikutip dari laman resmi MU, dilansir dari Republika, Selasa 4 Januari 2022.

Menurut Rangnick, Wolves hampir menggunakan empat atau lima gelandang tengah, sehingga pemain MU kesulitan untuk mengontrol bagian tersebut. Setiap kali timnya mencoba masuk lewat sayap, juga mengalami kesulitan yang sama.

Ralf Rangnick mengubah formasi di babak kedua dengan tiga bek, sehingga lebih mengontrol pertandingan.

Baca Juga: Sidak 2 Sekolah di Semarang yang Gelar PTM 100 Persen, Ini Respons Ganjar

Sayang, Cristiano Ronaldo cs masih sering bikin kesalahan tidak perlu. Walaupun gol yang terjadi tidak semata-mata karena kesalahan beknya. Karena proses gol Moutinho terjadi saat bek MU berada di kotak penalti mereka.

Namun Moutinho mampu menendang bola dengan sangat baik dari luar kotak penalti tanpa pengawalan dan tekanan sama sekali.

''Pertandingan ini menunjukkan, kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, khususnya terhadap bola. Kami punya banyak kesalahan error tidak perlu dan kami harus lebih baik. Ini masalah seluruh tim,'' ujar dia. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X