BOGOR, AYOSEMARANG.COM – Kompetisi pertandingan bola voli paling elite di Indonesia, Proliga 2022 resmi dibuka pada Jumat 7 Januari 2022.
Secara resmi kompetisi Proliga 2022 dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didamping Ketua Umum PBVSI Imam Sujarwo.
Kompetisi Proliga sudah vakum selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Yeonjun TXT Buka Akun Instagram Pribadi, Penggemar Menjerit Histeris
Proliga 2020 dihentikan seusai putaran kedua reguler, 11-13 Maret 2020 yang berlangsung di Yogyakarta, setelah adanya pandemi Covid-19 semakin marak di Tanah Air.
Ketua Umum PBVSI Imam Sujarwo dalam laporannya di depan Menpora Zainudin Amali mengemukakan, Proliga 2022 dijadwalkan berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 7 Januari - 27 Maret 2022.
“Pertandingan Proliga 2022 berbeda dengan musim sebelumnya. Seluruh pertandingan tanpa penonton dan dipusatkan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor,” terang Imam Sujarwo.
Selain itu, prosedur protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sangat ketat. Pada Proliga 2022, protokol kesehatan akan diperketat dengan melakukan tes PCR dan antigen kepada para ofisial, perangkat pertandingan, serta para pemain.
Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Jenis Omicron? Begini Penjelasan Kemenkes
“Semua pemain, ofisial, perangkat pertandingan mengikuti tes PCR untuk mengantisipasi paparan Covid-19,” tutur Imam Sujarwo.
Dari ajang Proliga 2022, lanjut Imam Sujarwo, juga untuk mempersiapkan skuad timnas menuju SEA Games pada Mei 2022 di Vietnam.
“Ada 66 pertandingan, diikuti 11 klub, yakni 6 klub putra dan 5 klub putri. Setiap klub diperkuat maksimal dua pemain asing,” tuturnya.
Sementara Menpora Zainudin Amali mengapresiasi jajaran pengurus PBVSI yang menggulirkan kompetisi Proliga 2022 di tengah pandemi Covid-19. Menpora mengatakan, bergulirnya kompetisi Proliga 2022 mengobati dahaga ataupun kerinduan pecinta bola voli di Indonesia.
“Saya berharap kepada PB PBVSI, Proliga ini bisa dijadikan untuk motivasi prestasi cabor bola voli di Asia Tenggara. Kami ingin bola voli bisa banyak berbicara di Asia Tenggara,” ucap Menpora.