JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Kasus Covid-19 yang menghantam kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia membuat berbagai pihak semakin waspada.
Pemerintah menegaskan, Februari dan Maret adalah puncak gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Seri 4 Liga 1 yang digelar di Pulau Bali pun menghadapi cobaan hantaman Covid-19. Sejumlah tim Liga 1 pun mulai bertumbangan. Sejumlah pemain dan personel tim terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak bertanding di Bali.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Februari 2022 : Aries, Taurus dan Gemini Ada Kabar Baik di Tahun Baru Imlek
Beberapa tim itu di antaranya Persiraja Banda Aceh, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan terakhir PSS Sleman yang melaporkan tiga pemainnya terpapar Covid-19.
Tidak hanya sejumlah tim Liga 1 yang dibuat tak berdaya adanya Covid-19, tetapi tujuh penggawa timnas Indonesia dan empat pemain Timor Leste tidak bisa bertanding pada uji coba kedua, Minggu 30 Januari 2022, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Hantaman Covid-19 tersebut tak membuat operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memindahkan lokasi pertandingan.
Baca Juga: Profil Jimin BTS, Dinyatakan Positif Covid-19 dan Usus Buntu hingga Jalani Operasi
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan, pihaknya bakal memperketat sejumlah aturan protokol kesehatan (prokes) dalam kompetisi.
Pihaknya sudah menyurati para tim-tim di Liga 1 untuk menerapkan full bubble selama pertandingan bergulir.
“Sampai saat ini tidak ada rencana untuk menunda Liga 1," kata Luluk, sapaan Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Ayosemarang, Senin 31 Januari 2022.
Pernyataan Luluk tersebut dikuatkan dengan keterangan Direktur Operasional (Dirops) PT LIB, Sudjarno yang dihubungi Ayosemarang, melalui sambungan telepon.
“Sampai saat ini masih on schedule dan belum ada rencana untuk memindahkan tempat pertandingan (seri 4 Bali),” tegas Sudjarno yang juga Kasatgas Covid-19 Liga.