JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Badai Covid-19 hantam kompetisi kasta tertinggi Indonesia, BRI Liga 1 2021/2022 seri di Bali.
Ratusan pemain dan ofisial klub Liga 1 terpaksa menjalani isolasi dan masa karantina karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Banyaknya kasus positif Covid-19 di Liga 1 tak membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghentikan semnetara atau memindahkan ke daerah lain yang lebih aman dari jangkauan Covid-19.
Menanggapi persoalan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB selaku penyelenggara untuk memutuskan berdasarkan pertimbangan kondisi yang ada.
“Beberapa waktu lalu untuk kompetisi bola basket sudah diputuskan oleh PERBASI dan IBL untuk dihentikan sementara. Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabor yang paling mengetahui adalah pimpinan cabor itu dan pengelola kompetisi masing-masing,” jelas Zainudin Amali melalui keterangan resmi yang dilansir dari laman resmi Kemenpora, Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga: Jelang Lawan Persib Bandung, 7 Pemain PSS Sleman Sembuh dari Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno menyebut tidak ada rencana bagi operator untuk menunda kompetisi.
"Sampai saat ini kami hanya bicara soal laga ke laga, bukan kompetisi, terkait kompetisi secara penuh masih kami jalankan," kata Sudjarno dalam konferensi pers daring, Rabu 2 Februari 2022.
Sudjarno menyebut penundaan dalam seri keempat ini hanya sesekali saja, mengingat laga selanjutnya klub harus sudah menyediakan tambahan pemain.
Hal ini karena dalam regulasi kompetisi, terdapat pasal yang menyebut bahwa klub harus membawa pemain muda dari tim junior untuk bergabung dengan klub ketika pemain dalam klub yang tidak terjangkit Covid-19 berkurang dari 14 orang.
Baca Juga: Tergolong Aman, Inilah 6 Kelebihan Sirkuit Mandalika Menurut Simon Crafar
"Walau ada penundaan laga, itu jadi bagian dari kami untuk mempertimbangkan, misalnya, penundaan seri keempat ini, tidak, kami tidak ada ke arah sana," tutur Sudjarno.
Sudjarno menyebut kompetisi tetap akan berlangsung sembari usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dilakukan. Untuk itu, Sudjarno menyebut PT LIB akan menerapkan sistem, yang pada awalnya semi bubble, menjadi bubble secara penuh.