JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut Olympic Order yang merupakan penghargaan tertinggi dari IOC kepada pejabat tinggi Rusia, termasuk Vladimir Putin.
Selain itu, IOC juga mendesak semua federasi dan penyelenggara olahraga agar menutup rapat atlet dan pejabat Rusia dan Belarusia dari semua event internasional.
Hal itu setelah konflik antara Rusia vs Ukraina semakin memanas hingga saat ini. Invasi Rusia ke Ukraina membuat marah dunia dan berimbas pada sejumlah kegiatan olahraga.
Baca Juga: Nggak Mau Kalah, Putin Larang Warga Rusia Transaksi ke Luar Negeri
IOC mengatakan dewan eksekutifnya merekomendasikan agar federasi-federasi olahraga internasional dan penyelenggara-penyelenggara acara olahraga tidak mengundang atau membolehkan partisipasi atlet dan ofisial Rusia dan Belarusia dalam kompetisi-kompetisi internasional.
"Jika tidak bisa karena 'alasan organisasi atau hukum', maka IOC meminta pejabat olahraga untuk menempuh segala cara guna mencegah atlet kedua negara mengambil bagian atas nama Rusia atau Belarusia," demikian bunyi pernyataan IOC, dikutip dari Republika.
Ini masalah yang sangat mendesak sehubungan dengan Paralimpiade Musim Dingin yang dimulai Jumat pekan ini di Beijing.
Baca Juga: 480 Personel Semata A-82 Lanud Adi Soemarmo Resmi Dilantik
Partisipasi Rusia dalam playoff Piala Dunia bulan depan juga diragukan setelah rencana FIFA membolehkan mereka bermain di wilayah netral dianggap 'tidak bisa diterima' oleh calon-calon lawan Rusia.
IOC pekan lalu mendesak semua federasi olahraga internasional agar membatalkan turnamen-turnamen yang rencananya diadakan Rusia setelah marah terhadap Moskow karena melanggar 'Gencatan Senjata Olimpiade' dengan serangannya ke Ukraina.
IOC kemudian memuji 'seruan perdamaian dari para atlet, pejabat olahraga, dan anggota Komunitas Olimpiade di seluruh dunia'.
Baca Juga: Feeder 3 Trans Semarang Diresmikan, Dua Hari Pertama Biaya Layanan Gratis
"IOC menyanjung dan mendukung secara khusus seruan perdamaian dari para atlet Rusia," tambah IOC seperti dikutip AFP.