Barulah pada tahun 2016, sosok Hervé Renard berhasil membawa Singa Maroko mempertajam cakar mereka.
Maroko mampu unjuk gigi dengan mencapai perempat final kejuaraan AFCON hingga lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia.
Sebuah catatan pertama kalinya setelah 20 tahun lalu kali terakhir terjadi.
Renard langsung memenangkan hati masyarakat melalui sepak bola yang berani, bahkan sekalipun gagal lolos dari grup yang diisi Spanyol, Portugal dan Iran.
Pergantian tampuk kepelatihan kepada Vahid Halilhodžić seperti memperlambat laju kencang Maroko.
Vahid, seperti diketahui, tidak menyukai Hakim Ziyech karena masalah disiplin yang tidak bisa ditolerir dari pemain Chelsea itu.
Meski membawa Maroko tampil sempurna di kualifikasi Piala Dunia, pelatih Prancis-Bosnia itu harus dipecat usai federasi Maroko menganggapnya mengasingkan pemain dari tim nasional.
Pemecatan Vahid Halilhodžić seperti menjadi keadilan bagi semua orang, karena dengan begitu Hakim Ziyech bisa membatalkan pensiun dari membela negaranya.
Baca Juga: Terungkap, Arti Petir Merah Pecah Bahasa Gaul Terbaru Viral TikTok Ternyata Ini!
Kehadiran Hakim Ziyech terbukti sukses membuat Timnas Maroko menjadi tim Afrika paling berbahaya di Piala Dunia 2022, yang wajib diwaspadai Portugal di 8 besar nanti.
Apalagi dengan prediksi peluang yang bisa sama Maroko buat saat mengalahkan Spanyol untuk lolos ke 8 besar ini. Meski punya penguasaan bola yang baik dan penyerang paling berbahaya, Portugal tidak bisa menganggap enteng Hakim Ziyech cs.***